Haruskah Rencana pernikahanku gagal lagi???

01 juni 2008

Flashback 3tahun lalu. . . . Ya memang sudah lama. Tapi aku masih ingat dengan jelas. Saat itu aku benar-benar putus asa, duduk di sudut ruangan agent ku. 16 juni jatahku hidup di hongkong sudah habis. Kurang 2 minggu lagi. Tapi aku belum juga dapat majikan. Sedangkan keluarga di rumah sudah tidak sabar menunggu kabar dariku. Calon suamiku hanya bisa pasrah dalam kebimbangan. Orang tuaku hanya bisa berdo'a memberi support untuk aku. Yang ada dalam pikiranku saat itu adalah "haruskah rencana pernikahanku yang ke 2 gagal lagi?". Ya. . . Ini yang ke 2 kalinya aku janji mau pulang untuk nikah. Setelah taun 2005 gagal.

Waktu itu 5 majikan yang interview aku tidak ada yang memberi ijin aku pulang Indonesia untuk nikah. Padahal aku sudah jauh-jauh menemui mereka di rumahnya. Korban waktu, biaya dan tenaga tapi hasilnya sia-sia. Dalam putus asa tiba-tiba ada seorang majikan wanita datang ngamuk-ngamuk di kantor agent. Aku sendiri tidak tahu dan tidak mau tahu apa masalahnya. Tapi sempat mikir juga, "wanita ini galak amat". Tapi tiba-tiba agent panggil aku dan wanita galak itu interview aku. Menurutku bukan interview, karena cuma marah-marah meskipun aku di depannya.Sebenarnya sama sekali tak ada harapan bisa jadi pembantunya orang galak itu. Dia pergi dan aku kembali diam merenungi nasibku. 

Kira-kira 30 menit wanita itu pergi. Agent panggil aku katanya tanda tangan kontrak wanita tadi mau ambil aku. Hah???? Lemas, rasanya kakiku seperti tak bertulang. Seneng campur tak percaya. Tak pernah aku sangka, Di saat aku dalam putus asa pertolongan Allah masih ada untukku. Tak henti bibir ini mengucap syukur. Akhirnya aku bisa segera pulang Indonesia untuk nikah. Tapi Agent bilang "Tarry datamu belum bisa di proses karena belum ada surat pernyataan dari majikan lama". Tapi ada solusi, Agent minta suratnya dikirim via post saja.

02 Juni 2008

Aku kirimkan surat pernyataan dari majikan lama. Dan majikan lama memberi ijin aku untuk tetap bekerja sampai visa baru jadi. Alhamdulillah.... aku bisa tetap terima gaji, tidak perlu tinggal di agent. Meskipun aku harus ngerawat nenek yang sudah seperti bayi di rumah sakit. ^_^

03 Juni 2008

Agent memberi kabar kalau  24 juni visaku jadi dan 25 juni aku bisa pulang ke Indonesia naek SINGAPORE AIRLINES. Satu-satunya pesawat yang masih ada tempat karena waktu itu jelang libur sekolah semua pesawat full. Ku kabarkan kegembiraanku pada keluarga dan menyuruh mereka menyiapkan pernikahanku dengan sederhana. Yang saat itu belum di tentukan harinya. Kenapa kok belum ditentukan harinya??? Karena aku sendiri belum tahu kapan aku pulang. Dan aku juga tidak mau kejadiaan tahun 2005 terulang lagi. Dimana ibu ku sudah menyiapkan segala sesuatu untuk aku nikah tapi harinya belum ditentukan juga. Dan ternyata gagal. Jadi nikahku waktu itu serba ndadak (tiba-tiba tanpa ada persiapan jauh-jauh hari).

Dari kejadian ini aku bisa ambil hikmahnya. Yang namanya jodoh itu, kalau sudah datang waktunya mau lari ke ujung dunia kita tidak akan bisa menghindarinya. Kalau ALLAH sudah menentukan jodohku dia, Walau cintaku datang dari pandangan pertama dan terpisah 6,5 tahun lamanya akhirnya ketemu juga di pelaminan.

Tapi kalau bukan jodohnya, meskipun hubungan sudah tahunan, tetap saja Allah akan memisahkan. So, jangan khawatir bagi anda yang belum menemukan jodoh meskipun sudah berusaha dan berdo'a. Tetap sabar , jangan putus asa. Karena rencana ALLAH jauh lebih indah dari apa yang kita fikirkan. Tetap positif thinking dan tetap semangat yach.......