Tgl 28 Mei kemarin, seorang teman satu angkatan dan juga teman seperjuangan waktu di Hong Kong nikah, dan dia meminta saya untuk menemani saat akad nikah yang dilaksanakan pada tgl 27 malam. Kebetulan saya ada waktu, sehingga saya bisa menyaksikan teman saya melepas masa lajangnya.
Ada banyak komentar ketika saya meng upload foto ke facebook saya. Ada ucapan selamat dari teman-teman SMEA dan juga teman facebook yang kebetulan juga kenal teman saya itu. Tapi ada juga komentar yang membuat saya agak gimana gitu "Yang lain anaknya sudah prawan kok baru nikah". Ya mungkin dia hanya bercanda atau gimana, tapi kok rasanya kurang pas di hati saya. Karena saya sendiri baru punya anak 2,5 tahun di usia saya yang sebentar lagi 32 tahun.
Kebanyakan mereka (termasuk saya) yang telat menikah itu bekerja di luar negeri sebagai TKW (Tenaga Kerja Wanita). Mereka terlalu asyik bekerja, dan hampir tak pernah memikirkan hidup berkeluarga. Usia yang tak lagi muda tidak membuat mereka khawatir kalau tak laku bagaimana? Karena mereka berfikir, kalau punya uang banyak, punya sawah, punya rumah dan segalanya itu akan mudah cari pasangan. Yach.... meskipun kadang kenyataan tak sesuai harapan tapi seperti itulah yang kebanyakan terjadi.
Kalau menurut saya menikah muda atau menikah di usia yang tak lagi muda belia itu pilihan. Karena setiap orang punya prioritas utama dalam hidupnya. Mereka yang memilih menikah muda pasti punya alasan begitu juga sebaliknya. Toh menikah muda bukan jaminan rumah tangga bahagia, banyak kok pasangan muda yang tidak bisa mempertahankan rumah tangganya bukan?? Jadi tidak perlu meng jugde orang ini itu atas pilihan mereka.
Dan yang harus diingat, bahwa jodoh itu ada di tangan Allah. Mau dikejar sampai ke ujung dunia kalau memang belum jodoh pasti ndak akan ketemu, kalau sudah jodoh, kita tak akan bisa lari kemana-mana. Yang penting sudah berusaha dan berdo'a selebihnya serahkan kepada Allah. Karena rencana Allah itu jauh lebih indah dari apa yang kita inginkan.
Buat sahabat saya yang baru menikah.... Semoga menjadi keluarga sakinah mawadah warohmah dan yang pasti segera dikasih momongan. Amin....
Ada banyak komentar ketika saya meng upload foto ke facebook saya. Ada ucapan selamat dari teman-teman SMEA dan juga teman facebook yang kebetulan juga kenal teman saya itu. Tapi ada juga komentar yang membuat saya agak gimana gitu "Yang lain anaknya sudah prawan kok baru nikah". Ya mungkin dia hanya bercanda atau gimana, tapi kok rasanya kurang pas di hati saya. Karena saya sendiri baru punya anak 2,5 tahun di usia saya yang sebentar lagi 32 tahun.
Kebanyakan mereka (termasuk saya) yang telat menikah itu bekerja di luar negeri sebagai TKW (Tenaga Kerja Wanita). Mereka terlalu asyik bekerja, dan hampir tak pernah memikirkan hidup berkeluarga. Usia yang tak lagi muda tidak membuat mereka khawatir kalau tak laku bagaimana? Karena mereka berfikir, kalau punya uang banyak, punya sawah, punya rumah dan segalanya itu akan mudah cari pasangan. Yach.... meskipun kadang kenyataan tak sesuai harapan tapi seperti itulah yang kebanyakan terjadi.
Kalau menurut saya menikah muda atau menikah di usia yang tak lagi muda belia itu pilihan. Karena setiap orang punya prioritas utama dalam hidupnya. Mereka yang memilih menikah muda pasti punya alasan begitu juga sebaliknya. Toh menikah muda bukan jaminan rumah tangga bahagia, banyak kok pasangan muda yang tidak bisa mempertahankan rumah tangganya bukan?? Jadi tidak perlu meng jugde orang ini itu atas pilihan mereka.
Dan yang harus diingat, bahwa jodoh itu ada di tangan Allah. Mau dikejar sampai ke ujung dunia kalau memang belum jodoh pasti ndak akan ketemu, kalau sudah jodoh, kita tak akan bisa lari kemana-mana. Yang penting sudah berusaha dan berdo'a selebihnya serahkan kepada Allah. Karena rencana Allah itu jauh lebih indah dari apa yang kita inginkan.
Buat sahabat saya yang baru menikah.... Semoga menjadi keluarga sakinah mawadah warohmah dan yang pasti segera dikasih momongan. Amin....
16 Comments
Itu kemungkinan besar hanya becanda mbak, soalnya kadang orang nggak sadar apa yang diomongkinnya itu bisa menyinggung pendengar/ pembaca.
ReplyDeleteyang jelas mbak, menikah muda atau tua, yang penting bisa mejadi samawa
Iya juga sich mbak... mungkin sayanya yang terlalu sensitip yak :)
DeleteTapi yang penting samawa, umur mah tak jadi masalah
jodoh kan bukan diri sendiri yang nentuin ya Tari
ReplyDeletebijaksanalah kalau kasih komentar jangan sampai nyinggung perasaan orang
Betul mbak monda...... Saya paling ati2 kalau ngomong, karena saya sendiri agak sensi orangnya ehehe
DeleteMalah asik kok
ReplyDeleteIbue Ncip aja suka dibilang baru umur 28an
Gara-gara anaknya masih kecil.. :D
bu'e ncip babyface kali, makanya dibilang umur 28an :)
Deletenamnaya jodoh ya ,baru ketemunay sekarang. Temen kuliah aku juga ada yang baru nikah tahun ini, Seneng banget malah aku dengernya
ReplyDeleteKita kayaknya juga seangkatan ya mbak Lidya :)
DeleteMungkin baru ketemu jodohnya sekarang ini ...
ReplyDeleteSelamat ya mba buat temannya..
Lidya seangkatan aku...tuaan kita he he he he
Betul mbak, baru ketemu jodoh yang pas di hati dan cocok di hati ortunya :)
DeleteTuaan dikit aja kaliii hehe
itu yang komen kok gitu banget ya mbak,nyelekit bangett..sedih banget bacanya :(
ReplyDeleterizki semua sudah ada yang ngatur,termasuk rizki jodoh..Baarokalloh untuk sahabatnya ya mbk^^
Terima kasih mbak Hanna....
DeleteIya, banyak orang yang kadang asal ceplas ceplos tanpa memikirkan perasaan orang lain. Semoga kita bisa lebih berhati-hati dengan ucapan kita. Amin....
yes semua yang kita lakukan itu adalah pilihan dan kita sendiri yang mempertimbangkan sendiri, risiko dan baik buruknyaaa...
ReplyDeletesebenarnya tidak boleh mengatakn hal tersebut *bagian anaknya si A sudah perawan, si B baru menikah* karena kita kan tidak pernah tahu siapa dan kapan bertemu jodoh kita, dan kapanpun seorang mau menikah itu sudah hak masing2 kan
ReplyDeleteyaaah...kadang yang komentar ngg selalu sensitif ya mba..tapi menikah, baik di usia muda dan usia dewasa, adalah pilihan masing-masing yang menjalani..
ReplyDeleteYang penting tujuan menikah adalah meraih ridha Allaah Ta'ala, lupakan komentar negatif orang lain. Semangat ya mak ^^
ReplyDeleteTerima kasih atas kunjungannya.