Posting kali ini kok lain ya??? Masih seputar TKI tapi juga ada kyai Gaulnya. Kali ini saya akan berceloteh tentang Seorang Kyai yang berasal dari desa Banaran, Kec. Geger, Kab. Madiun (kampung kelahiran saya). Desa kecil yang perekonomiannya melejit dengan pesat karena sebagian besar penduduknya kerja di Luar negeri. Untuk menemukan rumah jelek mungkin sudah susah kali yach. Karena hampir semua rumah sudah dibangun dengan megahnya, kecuali rumah saya tetap dengan kesederhanaannya hikz. Mungkin sahabat Blogger belum banyak yang mengenal. Tapi untuk yang berada di madiun kemungkinan ada yang pernah dengar, Yang lewatnya dari pos polisi uteran jalan kebonsari itu lho (halah embuh ga ngerti mbak). xixixixi
Ini rumah orang tua saya, yang dibangun dari hasil keringat ibu saya waktu kerja di Arab. Sederhana yang penting bisa melindungi dari panas dan hujan. Yang kata teman saya, " rumahmu ga pantas kalau buat mantan luar negrinan". Tapi bagi saya, rumah ga penting, yang penting bagaimana kita bisa tetap menghasilkan uang setelah dari luar negeri. hehehe (menghibur diri).
Saat ini desa Banaran sudah memiliki Blog yang dikelola oleh seorang Pensiunan TELKOM, warga desa Banaran yang sekarang hijrah ke Kota Madiun. Yang berminat silahkan berkunjung ke kampung saya di http://desabanaran.blogspot.com/. Dan sudah hadir di Facebook (Wong Banaran Comunity) saya sendiri yang mengelola. Grup dan Blog ini dibentuk untuk mempererat tali silaturahmi antar sesama warga desa Banaran, baik di dalam maupun luar negeri. eh mau cerita kyai gaul kok malah ngelantur sampai kampung saya??? Hikz, itung-itung promosi kampung saya. Yang hasil pertaniannya berupa MELON, hayo siapa yang suka melon??? Mungkin yang anda makan bisa jadi melon dari kampung saya tapi bukan melon saya. Soale bapak saya ndak punya sawah xixixi (buka rahasia).
Saya dan hampir semua warga desa biasa memanggil beliau Mbah Qosim (K.H Qosim). Mungkin ada sebagian yang memanggil mbah Kyai. Selain sebagai Kyai beliau juga sebagai salah satu pengelola TK yang ada di desa Banaran. Beliau mempunyai 1 istri dan 3 putri yang cantik dan pinter, putri pertama seumuran saya, dulu pernah sekelas waktu SD. Tapi kelas 2 SD pindah ke pondok Lirboyo Surabaya (lagi) karena di SD prestasinya anjlok. Yang kedua kurang tahu umurnya berapa, dan putri ragilnya tahun ini lulus SD dengan nilai tertinggi dan langsung dibelikan Laptop. Rupanya mbah Qosim sudah membuka diri terhadap kemajuan tekhnologi, dan dengar-dengar mau buka Facebook juga. Berita ini disambut gembira oleh Warga yang tergabung di Wong Banaran Comunity. Karena hampir semua warga pernah ngaji atau pernah ngaji bareng dengan beliau (waktu kanak-kanak). Untuk melepas rindu dengan mbah Kyai Qosim katanya.
Yang saya tahu beliau orangnya sederhana, meskipun punya gelar Kyai tapi beliau tidak segan-segan membawa bensin 2 jirigen dari POM dengan naik vespa butut tapi ga pernah mogok. "Bensin buat apa mbak??? Bakar rumah???" Bukan buat bakar rumah saudara.... tapi buat bahan bakar motor warga desa alias buat di jual lagi. Karena beliau memiliki toko kecil tapi semua ada, dan sang istri tercinta juga terima obras dan menyediakan alat-alat menjahit. Ini dulu waktu saya masih di kampung, ndak tahu sekarang bagaimana perkembangan toko beliau, karena makin banyak toko-toko baru yang muncul di desa saya.
Kenapa kok dijuluki Kyai GAUL??? Sebenarnya julukan ini dari pak Purwanto yang mengelola Blog desa Banaran. Menurut Pak Pur, Mbah Kyai ini bisa bergaul dari semua kalangan. Dari yang kaya sampai yang miskin diperlakukan sama tidak ada bedanya. Bahkan beliau dan Pak Purwanto pernah bersepeda ke Somoroto, Ponorogo. Sedikit kisahnya ada Di Sini. Salut dech, meskipun usianya yang tak lagi muda tapi masih fit bisa ngontel madiun ponorogo. Saya aja belum tentu mampu hikz.
Nach....Tanggal 9-20 juli kemarin beliau diberi kesempatann pergi ke Malaysia. Bukan diundang untuk ceramah di pengajian seperti Ustad-ustad yang datang ke Hong Kong lho yach. Tapi beliau ke Malaysia untuk jalan-jalan (lebih tepatnya). Banyak santrinya dulu yang kerja di Malaysia, bahkan sudah ada yang jadi warga Malaysia. Tentunya dengan posisi yang lumayan bukan jadi kuli lagi lho. Beliau juga ga segan-segan datang ke tempat santrinya yang bekerja sebagai kuli. Bukan santrinya yang datang tapi beliaunya yang sengaja mengunjungi. Tapi karena keterbatasan waktu, ga semua warga bisa dikunjungi. Tapi tetap salut dengan Mbah Kyai yang satu ini. Semoga ALLAH senantiasa memberi kemudahan untuk beliau. Amiiiiin.
Ini beberapa dokumentasi beliau waktu di Malaysia
Beliau mengunjungi warga desa Banaran yang jadi TKI di Malaysia.
Tak segan meskipun berkumpul dengan para kuli
Di menara kembar Malaysia
Salah satu santrinya (kuli) yang dikunjungi, lumayan dapat pijit setelah seharian jalan-jalan.
Serasa di kampung kali yach xixixi
Kalau yang ini sepertinya warga yang sudah mapan disana,
tuch duduknya di sofa bukan lesehan hehe.
Sekian dulu kisah saya dari Malaysia bersama Kyai "GAUL". Semoga masih diberi umur panjang dan lain kali kita berjumpa dengan tema yang sama yaitu TKI/TKW tapi dengan negara yang berbeda. hehe
40 Comments
Mas Baha@ Wehehehehe, makanya lain kali kemana-mana bawa sarung mas. Lho itu pesangonnya minta apa dikasih??? hikz
ReplyDeleteMbak niQue@ bener mbak, skrng yg ada kyai yang mengenal kasta. hehe
ReplyDeleteMas Baha@ itu namanya minta dengan cara halus xixixi. Ada-ada saja, mau ga kasih sungkan kalo dikasih kok yo kebangetan hikz
ReplyDeleteini baru sejatinya guru yg mau terjun ke lapangan , sederhana danpasti disegani .. moga ilmu yg beliau turunkan bermanfaat..amin
ReplyDeletewah,salut ...
ReplyDeleteperkataan dan perbuatan berjalan beriringan^^
Mas eel@ bnyk kyai yg bs keluar negri dink tp dgn tarif tertentu br mau brngkt xixixi.
ReplyDeleteIya rmhnya mas eel dr papan keramik khan? Hoho
Cikal@ pokoke gaul habis dah xixixi
Mas brigadir@ amiiin, model begini nich yg bikin nyaman ngajinya hehe
Mas i-one@ iya jd lbh gampang menyerap ilmunya hehe
seorang yg luar biasa,
ReplyDeletepetut dijadikan panutan juga..
semoga Allah selalu memberkahi Beliau
bagus tuh mbak :D kyainya sederrhana dan gak sombong hehe
ReplyDeletetype setia ya :)
ReplyDeletesetia sama sarung maksudnya
Saya tabik hormat jika kedatangannya murni silaturrahmi.Kyai hrs sudi bergaul tp jangan menggauli..hehehe
ReplyDelete(semoga tidak seperti yg katanya mengaku kyai yg slalu berkunjung sebelum2nya...)
wah :O seru ya pak kyai masih pake sarung :D jadi berasa ngeliatnya di Indonesia :D
ReplyDeleteMas deny@ amiiin, termasuk telat itu mah. Internet masuknya udh lm hehe
ReplyDeleteMabruri@ mgkn sudah jarang yg ky gt. Kbnykn pada pasang tarip kaya artis xixixi
Lavhatiya@ hehe iya, mg nular pada kyai lain
Kang alie@ sepertinya murni sillaturahmi, ga ky yg laen2 xixixi
Mbak lidya@ tak gendong kemanamana pokoke xixixi
ReplyDeleteNiQue@ iya sm2 mg sukses ya :)
Iswanto@ hk malaysia jauuuh ga ada kenalan pula hehe
Fiction's world@ iya tuch, ampe ga bs bedain, itu di indo apa malaysia xixixi
Gileee gaul bangeeeeet, ini harus gue tiru B)
ReplyDeleteMbah Kyai Gaul yang memetik hasil manis dari apa yg dilakukannya dulu yah :-D
ReplyDeleteJd ingin ngebahas kata "gaul"? gaul itu sebenernya apa sih artinya? baca postingan ini aku jd berkesimpulan bahwa gaul itu banyak bergaul dengan orang lain, ramah dan bersahabat... ^_^
itu namanya orang yang apa adanya, dan tidak sombong.
ReplyDeleteya kan neng?
Mas deny@ iya xixixi
ReplyDeleteObat sakit@ hehe rmh plng sederhana sak rt gan
Shudai@ iya, perlu dicontoh nich
Mbak lyliana@ gaul artinya trgntng siapa yg ngomong x mbak. Beda lg kalo yg ngomong anak muda hehe
Niee@ iya betul, makan tdr jalan2 semua gratis xixixi
ReplyDeleteSaid@ apa adanya ga suka mengada-ada ya' hehe
Mas sandy@ udh jadi manusia langka kali yach hehe. Oke ntar mlm saya pasang ya' makasih
salam sahabat
ReplyDeletesimple post i like hehehe this make me know more about you its already become notpad in my memory xixixixi
when you come in my house,when we meet together heheheh
salam sahabat
ReplyDeletegak papa Neng saya juga sering telat disini kok heheheh
kapan keteu yach
Melu seneng karo mbah yayi Kosim.... semoga di mBanaran bisa menjadi Semar yang ngemong kawulane....amin.
ReplyDeletesuwe ra mampir gara2 sibuuk. eeh udah diajakin melancong ke Malaysia.. emang kalo ke negeri orang trus kedatangan tamu dari negeri sendiri udah kayak sodara jauh yang dateng, famili... dijamu kayak yang punya rumah.. sedeep deh,
ReplyDeleteeyang kyai kemana2 make sarung ya??
isiiss
wah keren tuh
ReplyDeletedesa aja dah punya blog
harus dibudayakan tuh...
Mbak dhana@ insyaallah minggu ini mbak
ReplyDeleteMakasih xixixi
Masjier@ msh blm direalisasikan mas, ntar tak kbri hehe
Pak muji@ amiiin, melu bangga nggih pak xixixi
Obat sakit@ minta pijit emak xixixi
ReplyDeleteMas gaphe@ iya, tp kbnykn yg bs keluar negri orang mampu jd mau ga mau kudu di jamu
Xixixi
Mas aris@ bersyukur bngt donk, msh bnyk yg ga pny rmh khan hehe
Mas rawins@ ini karna warganya yg kreatip mas, pak lurah nya aja blm sadar ttng pntngnya internet hoho
rumahnya sederhana tapi asri, wah jadi pengen ke sana, sambil makan melon #oops hohoo
ReplyDeletewah, Kyainya pintar bergaul ya, suka bersosialisasi dgn siapa saja, hohoo, memang begitulah sosok Kyai yang dibutuhkan, biasanya sosok Kyai itu malah ditakuti dan dirasa sangat membosankan, semoga saja dapat dijadikan contoh buat yg lain ya mbak :)
oh, ternyata maksud 'gaul' itu bisa bergaul dengan siapa saja toh.. :)
ReplyDeleteanyway, melon itu susah gak mbak, budidayanya? saya suka lho. dan saya punya kebon. jadi pengen coba tanem sendiri nih.. :D
Wuiih,,, Kyai yg Gahol abis tuh!!!
ReplyDeleteItulah Sosok Kyai yg di Idolakan para Santrinya.. dibela'in nengok smp keMalaysia lagi...JEMPOL GEDE deh!!!
Hwehehe...
Kalo gak keberatan Mbak, tolong Ayas kirimin MELONnya yach,,GRATIS Lo!!!
^_^
wah, gaul abis namanya
ReplyDeleteaku berkunjung n nengok saudariku tarry ah..gimana kabarnya..? sehat n baik2 saja kan he he..lagi seneng2nya ngeblog ya :)..siiip
ReplyDeletesalam buwat saudara n sahabat2 semua :)
Wach pasti Pak Kyai senang ya bisa ikut merasakan berkah kerja para TKI, terus maju dan tetap semangat ya Mbak...
ReplyDeleteAkupun ingin bisa ke Malaysia :)
(Minta di Aamiin-kan ya Mbak, hehe )
Ladida@ mari mampir kalo dolan ke madiun hehe. Model yg begini yg bnyk dicari, santrinya bnyk hehe
ReplyDeleteRakun@ melon tuch susah2 gampang, kalo berhasil lsng kaya. Kalo gagal ya habis2an. Kdng berhasil tp keduluan maling xixixi
Bagi bagio@ yg pntng bukan gauliulian xixixi. Asal mau ke rumah ntar melon 1 gratis ya heheini yg bnyk dicari, santrinya bnyk hehe
Rakun@ melon tuch susah2 gampang, kalo berhasil lsng kaya. Kalo gagal ya habis2an. Kdng berhasil tp keduluan maling xixixi
Bagi bagio@ yg pntng bukan gauliulian xixixi. Asal mau ke rumah ntar melon 1 gratis ya hehe
Sang cerpenis@ hehe iya
ReplyDeleteGoenawan@ lg demam blog, xixixi
Makasih kunjungannya
Mbak yunda@ amiiin, pasti bisa mbak heheunjungannya
Mbak yunda@ amiiin, pasti bisa mbak hehe
salam sahabat
ReplyDeleteudah saya pasang tuh list member DD atas nama tarry Kitty holic maaf ya terlewat xixixi
wah hebat ya Pak Kyai low profile banget orangnya ^^
ReplyDeletesalam untuk orang tua Anda gan
ReplyDeletesalamnya,
السلام عليكم
Mbak Dhana@ xixixixi makasih matur tengkyu
ReplyDeleteMbak Ria@ iya, bener banyak yg suka hehe
Obat Sakit@ makasih gan,,,,, wa'alaikumslm wr.wb hehehe
hehehe..
ReplyDeleteok dech, hmMmm
sbgai pljarn sgla yg postif pa yg trliht dpt d ikuti to skap sya dri crta sist nich.
sip!
kyai yg membumi susah dapetin kyai gitu :D
ReplyDeleteK3@ semoga bermanfaat sist :)
ReplyDeleteRandy@ seribu satu x yach hehe
Terima kasih atas kunjungannya.