Tak terasa bulan agustus telah berlalu dan september telah hadir ditengah-tengah kita. Itu berati tugas saya menulis cerbung harus segera diselesaikan. Oh iya, bagaimana dengan lebaran anda? Masih sibuk silaturahmi pastinya. Selamat menikmati kebersamaan dengan keluarga ya. . . .Hehe. Oke ga usah banyak basa basi, kita lanjut saja kisahnya. Buat yang belum baca kisah sebelumnya yang berjudul KESAN PERTAMA BEGITU...... dibaca dulu yak.
Tanggal 2 januari 2001 terjadilah pertemuan tersembunyi antara saya dan dia tanpa sepengetahuan keluarga saya hikz. Saya menunggu dia di tempat biasa saya naik bus kalau mau sekolah. Begitu dia melihat saya, senyum langsung mengembang dibibirnya dan berhenti di depan saya. "Kita kemana?" tanya dia. Saya hanya jawab "terserah kamu lho".
Setelah saya duduk di belakang dia, dan pegang jaket dia (perlu dicatet, pegang jaket bukan pinggang lho). Motor berjalan pelan menyusuri jalan Ponorogo menuju ke Madiun. Ternyata dia membawa saya ke Taman Ria Maospati setelah meminta persetujuan saya. Waktu itu lebaran dan tahun baru sudah lewat sehingga motor boleh masuk ke area taman. Untuk warga Madiun dan sekitarnya pasti sudah tidak asing dengan tempat ini.
Dia memilih tempat yang paling barat dibawah pohon besar tapi masih bisa melihat indahnya matahari. Kami ngobrol ngalor ngidul seperti biasa, kadang duduk kadang berdiri. Entah bagaimana kejadiannya tiba-tiba posisi kami kok bisa jadi begini. Dia duduk di jok belakang, saya berdiri disamping jok depan. Tepat didepan dia dekat sekali. Apa yang terjadi selanjutnya? Apakah ada adegan romeo dan juliet seperti kata Randy Oktaran?
Dalam posisi yang seperti itu tiba-tiba dia bilang "mau ga kamu jadi pacarku?". Pertanyaan ngarang karena saya sudah lupa cara dia mengungkapkan cinta xixixi. Tapi saya masih ingat jawaban saya adalah "Kita baru saja kenal, belum mengenal satu sama lain. maaf ya aku ga bisa. . . (Lama) menolakmu". Jantung dia yang tadinya mau copot gara-gara kata pembuka yang saya ucapkan, jadi plong setelah dengar kata terakhir dari saya.
Senyum menghiasi bibirnya, dan saya lihat ada harapan baru terpancar dari matanya. Dia memeluk saya dan bibirnya nempel di pipi saya. Saya berusaha melepaskan diri dan bilang, "maaf ya, aku ga mau kaya gini". Dan alhmdulillah dengan kedewasaannya dia mengerti, dan melepaskan pelukannya. Hari itu 2 januari 2001, sepasang anak manusia mengikrarkan janji untuk saling menyayangi dan mencintai.
Di artikel saya yang berjudul 2 Tipe Cewek Yang Harus Anda Tahu ada yang tanya "Mbak Tarry termasuk tipe yang ke berapa??". Sekarang sudah tahu khan??? Saya termasuk tipe cewek 1, karena saya paling tidak suka kalau sahabat jadi cinta. Ada cowok yang suka sama saya mulai dari SMP sampai saya hampir lulus SMEA (saya jadian sama pangeran bersarung). Padahal dia baik dan perhatian banget sama saya. Tapi yang namanya ga suka ya tetap ga suka hehe. Resiko saya jadi cewek tipe 1 adalah sering disakiti karena belum begitu mengenal cowok yang jadi kekasih saya.
Jujur, meskipun saya menerima dia bukan berati saya mencintainya. Cinta pertama yang tak ada restu orang tua sempat membuat saya trauma 3 tahun ga mau pacaran. Dan ketika saya mulai membuka diri lagi, beberapa kali saya disakiti cowok. Jadi rasanya takut untuk jatuh cinta lagi. Tapi tidak takut punya pacar lagi hihihi. Bandel sekali saya dulu.
Setelah hari beranjak sore, kami memutuskan untuk pulang. Dengan hati yang dipenuhi bunga-bunga cinta tentunya. Meskipun kami sudah resmi jadian tapi saya belum berani pegang pinggang dia Lho hehe. Sebelum mengantar saya pulang dia mengajak saya makan mie ayam di perempatan pasar pagotan. Waktu itu saya masih malu-malu tapi laper. Hikz.Selesai makan, kami pulang ke tempat kami bertemu tadi pagi. Setelah itu, pulang ke rumahnya masing-masing.
Bagaimana lanjutan dari kisah cinta saya dengan Pangeran bersarung ini??? Apakah akan sama seperti kisah cinta saya sebelumnya??? Berakhir dengan menyakitkan atau dengan kebahagiaan???? Nantikan kisah selanjutnya di posting yang akan datang. xixixixi
11 Comments
walah masih bersambung, itu pertanyaanku ya mbak :) akhirnya terjawab juga
ReplyDeleteaku pngen jd penulis yg bisa sampe nerbitin novel-novel gitu.
ReplyDeletetapi ya ampun malesnya kalo udah disuruh nulis cerita. suka buntu sendiri pikirannya. hehe.
ditunggu lanjutan ceritanya kak :D
sambungannya kapan muncul lagi niy... :)
ReplyDeleteMbak lidya@ iya hehe, ini baru sepertiga perjalanan mbak. Yg sabar ya xixi
ReplyDeleteSrii@ bikin novel? Blm pernah mikir aq mah. Tp yg pntng berkarya hehe
Meidy@ lanjutannya ditunggu aja ya hehe
Mbak fanny@ pingin ga bikin penasaran tp tkt kepanjangan hehe
tentu berakhir dengan happy, wong sekarang sudah suami isteri.....:D
ReplyDeleteWuah, ini cerita bersambung, toh.... Kalau saya biasanya bingung kalo harus bikin cerita sepert ini. Kalau ga salah tips utk membuat cerbung adalah sebisa mungkin membuat cerita yg menggantung dan membuat pembaca penasaran pada akhir setiap seri kisah/cerita. Nah, saya belum bisa menjalankan tips itu, hehe....
ReplyDeleteSalam :-)
ditunggu lanjutan ceritanya :)
ReplyDeletehmm...makin mantap nh mbak nulisnya. Ini love story sekaligus true story ya hehe...
ReplyDeleteOh ya Met Idul Fitri 1432 H, mohon maaf lahir batin..
Salam ukhuwah dari Lamongan... :)
widihhh masak sih main sosor aja. untung ngak mbak tabok yahhhh. hihi. kok ngak teriak aja mbak??? ahh jangan lah. ini kan suami nya sekarang kan. hehe
ReplyDeleteAryadevi@ aduuh jgn ditebak dl pak ntar ga seru xixi
ReplyDeleteDitter@ hehe aq jg ga bs kok, cm nulis kisah nyata aja hehe
Fbzboys@ oke ditunggu yak hehe
Iffa@ sama2 sist maaf lahir batin ya
Iya ini true story :)
Mas bayu@ waduh maen tabok aja ntar merusak nama baek donk haha
Hahaha LOL baca yang ini: maaf ya aku ga bisa. . . (Lama) menolakmu...
ReplyDeleteWkwkwk, bisa aja Mbak Tarry~
Terima kasih atas kunjungannya.