Postingan kemarin yang berjudul Ketika "Cerai" Menjadi Pilihan, ada yang bertanya "itu kisah nyata ya??? Itu majikannya mbak Tarry ya??". Iya, itu kisah nyata dan saya jadi saksi bisunya. Saya hanya ngumpet di dalam kamar dan tidak berani keluar. Karena saya sadar siapa saya, yang tidak punya hak mencampuri urusan mereka.
Bukan bermaksud membuka aib, tapi hanya ingin mencatat sebagai pengingat diri. Agar hati-hati dalam setiap ucapan. "Lidah tak bertulang tapi tajamnya melebihi pedang". Luka ditangan karena pedang, suatu hari akan sembuh. Tapi kalau luka dihati karena ucapan??? rasanya sulit untuk menyembuhkannya. So, harus hati-hati dalam berucap meskipun emosi sedang menguasai hati.
Dan aku tak pernah menyangka kalau seseorang yang terluka hatinya bisa berbuat nekad, sampai-sampai ingin mengakhiri hidupnya. Malam kemarin, adalah malam yang paling menegangkan buatku. Aku sendirian harus menghadapi orang mabuk yang tak ingin hidup lagi. Bagaimanapun juga, wanita yang nampak tegar di depan orang yang melukainya itu, hanyalah seorang wanita lemah yang bisa menangis.
Dan anehnya..... disaat kritis seperti itu, bukan suaminya yang aku telpon. Tapi malah temannya yang aku telpon dan kuminta datang. Aku takut, aku gugup, aku ikut menangis bersamanya. "Tarry, suamiku sudah ga mau sama aku, aku ga punya apa-apa lagi, aku ga mau hidup, percuma aku hidup". Kata-kata itu puluhan kali diucapkan disela-sela tangisnya. Aku memeluknya, "Kamu ga punya suami, kamu masih punya anak. Kalau kamu mati, anakmu bagaimana??? Kamu belum melihat keberhasilannya".
Dia kalap, HP nya dibanting dan aku berusaha menyatukannya lagi. Masih bisa hidup, tapi dia banting lagi sampai berkali-kali. Membenturkan kepalanya di meja, membanting remote TV sampai hancur, melempar barang-barang, ingin menggigit tangannya dan banyak lagi ulahnya yang ingin berusaha mengakhiri hidupnya. Tapi alhamdulillah, aku mampu menghalanginya sampai temannya datang.
Gantungan HP terbuat dari cristal pecah jadi 2. Kata mom belinya 2 sama, yang satu 'sir'. Benda ini selalu gantung di HP mom, tapi sekarang sudah ga ada lagi. Hikz.
Aku bisa agak tenang, trenyuh mendengar tangisannya ketika telpon anak semata wayangnya dan juga bapak kandungnya. "Aku sudah menjadi bagian dari keluarga ini, matipun aku akan tetap jadi keluarga ini. Kalau diminta cerai, lebih baik aku mati". Siapa yang ga ngeri coba???. Sampai akhirnya..... sang suami datang, dan pertengkaran hebat terjadi lagi. Dan aku masuk kamar tak mau tahu urusan mereka. Sayup-sayup masih terdengar pertengkaran hebat.
Mungkin karena kecapean, akhirnya mataku terpejam dan aku tak mendengar apa-apa lagi. Aku terbuai mimpi indahku dan tak tahu lagi apa yang mereka lakukan. Yang aku tahu, Sir tidur sendiri di kamar anaknya. Sepertinya badai sudah berlalu, badai itu tak mampu merobohkan rumah tangga mereka.
Dan siang tadi, setelah ada SMS dari 'sir' sepertinya sudah bisa berpikir jernih lagi dan sempat telponan sebentar seolah tidak terjadi apa-apa. Disaat seperti itu, mom masih bisa berkata "2 hari ini jangan masak sapi sama telur, 'sir' sakit ga boleh makan". Yang namanya istri bagaimanapun tetap perhatian dengan keadaan suaminya yach. Semoga mereka mampu mempertahankan mahligai rumah tangga yang sudah dibangun hampir 25 tahun itu. Amiiiin
Kalau melihat senyum mereka, rasanya sangat disayangkan kalau harus terjadi perpisahan. "Ngo tei yat kayan ho" kata yang sering beliau ucapkan padaku, yang artinya kita itu satu keluarga. Yach.... aku juga keluarga mereka. Mereka memanggil namaku, tidak pernah menyebut "pembantuku".
35 Comments
Semoga saja mereka bener2 tak jadi bercerai ya.. Kasihan juga istrinya sampai hampir bunuh diri spt itu.
ReplyDeletehaaah kok dhe sepertinya bisa ikut merasakan yaa mbak, merasakan ketakutan mbak Tarry dan juga kekacauan si nona itu.. semoga semuanya segera membaik yaa mbak, biar mbak Tarry pun bisa tenang meninggalkan mereka.. :)
ReplyDeletecoba dibilangin
ReplyDeletekalo mau ngamuk, apa yang mau dibanting
trus bilang, sinih mbantingnya tak wakilin
lumayan tuh dapet warisan gratis
berdoa saja biar sering sering ngamuk
hehe biadab...
jd pembelajaran nih buat saya terutama,, kelak kalau punya pasangan, akan slalu menyayangi,,
ReplyDeleteMbak reni@ amiin. Sepertinya sudah aman hehe
ReplyDeleteMas baha@ mengerikan pake bngt hikz.
Dhenox@ walah badanku ikut remuk gara2 pontang panting. Amin smoga ya
Mas rawins@ aq jg bilang gt, tp dia ga dngr haha
K[A]z@ sedih banget
ReplyDeleteMas R10@ mungkin ga dimarah xixi
Al kahfi@ semuanya jg blng bgt, tp ditengah2 berubah arah hikz
Eman-eman yang dibanting, ya...
ReplyDeleteMeski kadang kita legas etelah melakukannya. Hanyaaa... yg ingin bunuh diri itu, loh. Kok sampai segitu dangkalnya?
Semoga smua masalah cepat selesai dan mereka kembali ke rumah tangga yang rukun. Tak ada yang tak mungkin.
Amin...
ReplyDeleteapalagi bagi seorang muslim, bukannya kalau sudah diucapkan itu jadi talak gitu ya mbak?
Alhamdulillah Mbak Tarry bisa menjadi keluarga mereka...semoga cepat rukun lagi...
ReplyDeletesemoga bisa rukun kembali mbak Tarry, jadi pas pulang ke indo nanti sampean ora kepikiran lagi..
ReplyDeleteNgo tei yat kayan ho.. tak publish di dinding FB ah...
semoga bener2 udah berlalu... ngeri juga baca ceritanya mbak.. :-S
ReplyDeleteMbak susi@ mgkn karna shock mbak jd over control. Hehe
ReplyDeleteMabruri@ smoga saja ga kalap lg dan lbh hati2 untuk berucap
Sadako@ talak 3 x yach hehe
Arr rian@ alhamdulillah bngt pokoke. Hehe
Mas lozz@ amin, smoga saja yak, biar ayem hehe. Ngotei juga yat kayan lho xixi
Miss'u@ amin, do'akan ya mbak
Pakde@ ya namanya jg manusia, apalagi mereka ga kenal agama. Yo repot hehe
Pastilah Mbak takut ya malam itu memang mengerikan...
ReplyDeleteTapi semoga mereka g jadi cerai.
sedih mbak :(
ReplyDeleteaku mau gantungan kristalnya mbak Tarry..heehehe
ReplyDeletesemoga semuanya kembali pulih..baik hati dan hubungan fisik mereka..:)
hmm...ceritanya Mbak Tarry bikin terenyuh,,mungkin cerita ini adalh gambaran, supaya kedepannya kalau sdah berkeluarga kita harus menggunakan fikiran jernih untuk menyelesaikan masalah,,
ReplyDeleteIkut senang dengernya Mbak, semoga mereka g jadi bercerai ya...
ReplyDeleteYa mungkin karena mereka tak kenal agama jadi begitu naif ya Mbak, kalau kita sebagai muslim kata2 suaminya kemarin udah jadi talak ya Mbak...
Semoga tidak ada perceraian ya...sangat disayangkan memang. Dan sepertinya istrinya begitu mencintai suaminay dan ingin mempertahankan keluarganya.
ReplyDeleteTary yg pakai baju hitam itu ya...
Mama ani@ iya takut stngh hdp hehe
ReplyDeleteMbak ketty@ wuehehe itu belinya di luar kampung mbak
Ayu@ iya hikz
Kang sofyan@ terutama buat para lelaki xixi
Irma@ amin smg badai benar2 berlalu :)
Mbak yunda@ sayang mereka ga kenal agama ya mbak hehe
Anjingnya lucuuuu *loh*
ReplyDeleteSemoga ga apa-apa ya mbak...
semoga yang kemarin itu cuma asal ngomong aja ya :( di foto kayak yang bahagia gitu kok :D
ReplyDeletewaduh mbak....
ReplyDeletesedih bacanya, smeoga semua akan baik baik saja yo mbak...
mudah mudahan keluarga kita semua selalu dilindungi, slalu aman tentram.
amiiin
ahh....*menghembuskan nafas..
ReplyDeletesemoga diberikan yg terbaik
haduuh. kalo menyangkut soal perpisahan, bkin sediih deh ati iniih
ReplyDeletesemoga mereka cepet kembali rukun ya mb
*doa dari jauh*
semoga rumah tangga ini masih bisa bertahan ya mba, amiiin
ReplyDeleteWuih...padahal anaknya sudah jadi mahasiswa dan kata pensiun sdh didepan mata.
ReplyDeletesy jadi bertanya-tanya dalam hati
"jadi sebenarnya merka jodoh atau bukan?"
Allahu alam
semoga dibukakan petunjuk...
ReplyDelete:)
btw lucu anjingnya...
tapi saya suka siberian huskey...
:)
semoga kembali rukun ayem tentrem yo mbak.... :)#versijowo.com#
ReplyDeleteNgo tei yat kayan ho..
ReplyDeletesepertinya ajaib bener kalimat itu yah mbak. :)
smoga smuanya kembali baik2 saja. aminn
Mbak Una, Tiara,Meilya, Zone,Sheiva, Ione,Rezkaocta, Alaika@ Amiiiin, semoga diberikan jalan yg terbaik untuk mereka dan kita dijauhkan dari hal tersebut. AMiiin
ReplyDeleteCari Kerja@ lam kenal juga ya..
Uchank@ iya ibaratnya perjuangan sudah mendekati puncak kemenangan. Kalo ga kuat ya emna2 ya hikz
Accilong@ iya bener, rasanya seperti mendapatkan keluarga sendiri di negeri orang :)
DAmpak perceraian "sebaik/damai' apapun tetap sebuah drama RT tangga yg menyedihkan:(
ReplyDeleteBiasanya perempuan bisa menjadi pemaaf kalau lelakinya mau mengaku salah lebih dulu. semoga cepat berlalu badainya ya. :)
ReplyDeleteHuwaaa kebayang hebohnya saat mom itu mencoba bunuh diri, mudah2an aj ga sampai bercerai ya..
ReplyDeleteKinanthi@ Dampak negatif dan positif pasti ada ya :)
ReplyDeleteIla@ iya bener, maaf itu masih ada buat suaminya :)
Orin@ walah lebih dari heboh pokoknya. Rumah juga kaya kapal pecah hehe
saya bisa merasakan apa yg mba tarry rasakan,alhamdulillah....kalau sudah baikan lagi.ya... inilah pelajaran buat kita semua agar pasangan satu sama lain harusnya bisa lebih menghargai,caranya banyak belajar n membaca biar ilmunya bertambah sehingga kita menjalani hidup ini dengan ilmu jadinya lebih baik aja walapun riak2 kecil itu pasti ada tapi itulah bumbu pedewasaan diri agar lebih bijaksana lagi.
ReplyDeleteTerima kasih atas kunjungannya.