Setelah mendapat ijin dari bapak dan kekasihnya, dia daftar menjadi TKW melaluli penyalur tenaga kerja. Beberapa jam sebelum berangkat ke penampungan, dia telp ibuknya yang bekerja di Arab "mak, aku nanti setelah maghrib mau berangkat ke penampungan. Aku mau kerja ke Hong Kong". Emaknya sempat kaget, mau bilang "jangan, kok sudah daftar. Mau bilang "iya" kok ngomongnya tiba-tiba. Akhirnya, mau ga mau sang ibu mengijinkan dia pergi ke Hong Kong dan hanya do'a yang mampu beliau berikan.
Dia masuk PT di penghujung tahun 2002. Dan kebetulan, tahun 2003 di Hong Kong ada virus ganas mematikan yang namanya SAR. Sehingga pemerintah menghimbau, proses pemberangkatan TKW ke Hong Kong ditutup total. Itu berati, dia ga diproses. Beberapa temannya membujuk untuk kabur, tapi dia memilih minta uang ke keluarganya untuk menebus keluar dari PT sebesar 3juta. Setelah uang 3 juta disiapkan, dia berubah pikiran setelah dibujuk teman yang lain, agar tetap sabar "sayang khan uang 3 juta hanya untuk menebus keluar dari sini??" kata temannya.
Akhirnya dengan sabar dia menunggu dan menunggu yang dia sendiri tidak tahu sampai kapan. Dalam penantiannya itu, pihak PT mempercayai dia sebagai tukang ojek. Disaat teman-temannya menjadi burung dalam sangkar
Setelah bertemu dengan ibunya, 2 bulan kemudian tepatnya tanggal 7 oktober 2003 menjelang tengah malam, Pesawat Eva Airlines membawanya terbang ke Taiwan untuk transit ke Hongkong. Yach, hari ini tepat 8 tahun dia meninggalkan Indonesia. Gadis yang seumur-umur baru tour ke Yogya itu mau pergi keluar negeri. Impian untuk pergi ke Hong Kong jadi kenyataan.
Dan tepat tanggal 8 ocktober 2003, dia pertama kali menginjakkan kakinya di negeri beton Hong Kong. Tak terasa, 8 tahun sudah berlalu. Dia bekerja di 4 majikan dalam 8tahun. Rekor yang mencengangkan mungkin, karena hampir semua temannya rata-rata kerja di 1 atau 2 majikan.
Kontrak pertamanya dengan gaji underpay dan punya majikan perempuan yang galaknya sampai mengerikan. Tapi dia berhasil menyelesaikan 2tahun.
Kontrak keduanya mengasuh anak 7 tahun yang menjengkelkan. Dan kebaikan majikannya tak mampu membujuknya untuk tetap bertahan. Hanya 6 bulan kerja, lalu dia break kontrak bukan di PHK.
Kontrak ketiganya merawat nenek 80 tahun yang angkuh, acuh seakan tak butuh pembantu dan super cerewet. Tapi keangkuhannya luluh ketika sudah terkapar tak berdaya di rumah sakit sebulan menjelang finish. Majikan mencoba menahannya agar tetap kerja. Tapi terlambat karena dia sudah tanda tangan kontrak dengan majikan lain.
Sebelum masuk kontrak keempatnya dia pulang Indonesia untuk melangsungkan pernikahannya dan kembali lagi ke Hong Kong.
Di kontrak keempat dia merawat nenek 80 tahun yang sakit kencing manis. Semua anggota keluarga baik, tapi majikan perempuan tidak kerja alias pengangguran. Meskipun ga kerja, tapi tidak pernah komplain masalah pekerjaan. Tak pernah ada amarah di rumah itu. Yang ada hanya rasa kekeluargaan dan saling menghargai meskipun dia hanya pembantu.
Tanpa terasa, hampir 3,5tahun dia bekerja di majikan itu, dan dengan berat hati harus meninggalkan keluarga yang baik hati dan memberikan banyak pengalaman hidup kepadanya itu. Dia ingat umurnya yang tak lagi muda. Sehingga harus memikirkan masa depannya. Kalau nuruti duit tak akan ada habisnya.
8 tahun bukan waktu yang singkat, banyak pelajaran berharga yang dia dapat dari negeri beton. Dia pernah gagal jadi TKW, dia pernah salah pergaulan dan berada diambang kehancuran, tapi dia mampu bangkit atas bimbingan suaminya tercinta. Sekarang dia telah mampu berjalan meskipun masih tertatih. Dan suatu saat, dia pasti mampu berlari mengejar ketertinggalannya. Semoga. . . .
Oh iya, tahukah anda siapa gadis itu? Yach. . . Gadis itu adalah saya. Hehe. Untuk kisah perjalalanan saya insyaallah akan saya wujudkan dalam bentuk buku *buku diary* xixi
BUKAN BAGAIMANA KITA BISA TERHINDAR DARI KEGAGALAN TAPI BAGAIMANA KITA BISA BANGKIT DARI SEBUAH KEGAGALAN
36 Comments
Seep... kegagalan memang bukan akhir dari segalanya. Semoga perjuangan di negeri beton memberikan hikmah yg luar biasa jika kelak (bulan depan ya?) kembali lagi ke tanah air tercinta. :)
ReplyDeleteamiin, terima kasih mbak reni :)
ReplyDeleteMenunggu bukunya...hemmm... ^______^ lanjut baca
ReplyDeletembak tarry , hebat tenan loh mbaaak....
ReplyDeletesaya salut dan terharu bacanya mbak...
mbak, kalo udah pulang ke tanah air, jangan brenti nge-blog ya!!!
arr rian@ bukunya msh dlm angan hihi
ReplyDeletemeilya@insyaallah msh ngeblog hehe
Semangat terus Kawan..
ReplyDeletewah2 kesabaran dan keteguhan yg berbuah manis,,salut juga dgn tuh si gadis,,eitss,,si gadis ternyata yg punya blog ini ,,
ReplyDeleteSubhanallah...
ReplyDeletesaluttttttttttt...
Peluk Mbak Tarryyyyy. Pelajaran yang sangat berharga, pengalaman yang begitu nyata. Selamat Mbak Tarry
rumah@trimakasih ya
ReplyDeleteal kahfi@ manis nya blm tak rasakan lho, msh dlm proses hoho
anaz@ walah, ojo nangis lho haha +ga nyambung+
kisah nyata yang penuh hikmah mbak.yang penting sekarang ya
ReplyDeleteuneg-unegnya banyak ya... lagi mikir, salah pergaulannya dimana ya. sama dong aku uneg-unegnya juga banyak
ReplyDeletehueee suka banget aku sama kalimat terakhirnya :')
ReplyDeletembak lidya@ yg lalu biar berlalu yg pntng sekarang hehe
ReplyDeleteparawira@ walah senyum tok ya
mabruri@ semoga bisa. Trimakasih dukungannya hehe
mbak ami@ yg itu mah rahasia hehe
fiction world@ ealah lama ga nongol ya
Beneran dijadikan buku aja mbak :D
ReplyDeletenunggu bukunya terbit ..
ReplyDeleteaku dapet buku gratisan ya mbak,..xixixixi
ReplyDeletesemoga ada penerbit mayor yang bersedia menerbitkan cerita ini,..atau kasih ke aku aja naskahnya, ntar aku yg masukin hhehehehe
guayaaaa banget :D
sampean itu beruntung loh mbak Tarry bisa sampai HK. lah saya ini malah enggak mudeng blas seperti apa bentuke luar negeri itu
ReplyDeleteessip wis perjuangannya.. BTW kapan nih kira-kira sampean pensiun, dan punya usaha di negeri sendiri
oalah ora sido wis pertanyaanya. barusan saya sudah dapat jawabannya pas masuk di artikel giveaway hehe
ReplyDelete#isin aku lah yaw
Owalah mbak...ternyata kamu yang ada di cerita itu, saya salut dengan mbak sebagai salah satu pahlawan devisa. Bulek saya hanya bertahan 3 tahun terus pulang.
ReplyDeleteSenangnya pas di sana waktu di Victoria Park, iya kan mbak? hayo ngaku.
Saidi@ ayo2 jngn patah semangat, pasti bisa jalan2 ke HK hehe
ReplyDeleteMbak Fanny@ hehe makasih
Niee@ Insyaallah ya.... hehe
Bu Dey@ Kapan Ya??? hehe
Mbak Ketty@ eh iya,,,, sampean khan juga kenal penerbit ya hehe
ReplyDeleteMas Lozz@ Bentuknya lihat di peta aja haha, haduh malu aq, udah tahu pake nanya hikz
arqu3fiq@ tergantung orangnya kali ya. Mungkin ga bisa ninggal keluarga terlalu lama hehe
Salut dengan perjuangannya mbak.
ReplyDeletemoga karya2 mbak Tarry bisa diterbitkan dalam bentuk buku sehingga suatu saat saya akan berkata dengan bangga "Penulis buku itu teman saya di dunia Blogging lho" hehhe
Dan berkat ketekunan dan juga kesabarannya gadis itu akan meraih bahagia. 11-11-11 mendatang ia akan berkumpul dengan sang suami tercinta di Tanah air tercinta, qiiiqiii... sok nambahin ending bukunya Mbak, pokoknya sucses ya Mbak Tarry...
ReplyDeletekegagalan adalah keberhasilan yang tertunda,menarik ceritanya,love,peace and gaul.
ReplyDeletesaya suka sekali sama kisah bukunya mbak..wah, bagus banget klo blog ini bisa diwujudkan dalam bentuk buku :)
ReplyDelete8 tahun lama juga ya mba disana ^___^ dapet 4 majikan yg berbeda-beda lagi pasti banyak pengalamannya
ReplyDeleteayo mba tulis beneran dalam buku, biar bisa menginspirasi yang lainnya :D
saluttt mbak...
ReplyDeleteMoga berhasil. Allah bless you mbak...
Luar biasa, pengalaman kerja yang belum tentu bisa dimiliki orang lain. :)
ReplyDeleteSubhanallah...
ReplyDeleteBisa bertahan hingga sekian tahun, dengan kondisi majikan yang ajaib-ajaib...
syukurlah, udah mau balik ke kampung halaman.
Semoga sukses selalu ya... :)
insya Allah usaha dan perjuangan mbak selama 8 tahun itu akan menjadi pondasi hidup buat menatap hidup selanjutnya yg tentunya lebih menantang. bekal dari pengalaman itulah kita akan lebih di mudahkan menemui jalan hidup yg lebih baik..
ReplyDeleteterus semangat mbakk....
Belitung@ Trimakasih dan salam kenal ya...
ReplyDeleteMas Jier@ hihi masih dalam angan tp trimakasih dukungannya mas Jier, smoga terlaksana :)
Mbak Yunda@ haduh, kok udah ditebak endingnya??? hikz. Makasih Mbak
Mama Rani@ semoga terlaksana bikin bukunya, trimakasih dukungannya :)
Saryadinilan@ iyap betul. Semangat terus hehe
ReplyDeleteIffa Hoet@ Amiiin. Makasih sista
Asop@ achhhhh biasa aja kok hehe
Kakaakin@ pengalaman banyak tp duit ga ada hehe
Mas Yayack@ AMiiiin, insyaallah tetep semangat menggapai impian hehe
Ria@ masih dlm rencana, entah kapan merealisasikan hehehe
tulisannya bagusss.... berbagi tulisan donk
ReplyDeleteperjalanan panjang yg penuh liku ya Tar.... selama 8 tahun di Hongkong pasti banyak pengalaman tak terlupakan... aku setuju nih kalo pengalaman Tarry dijadiin buku... ditunggu ya! :-D
ReplyDeleteikutan ndukung mba tarry bikin buku, biar jadi inspirasi bagi TKW lain..
ReplyDeletesalut untuk perjuangan mba tarry
Perjuangan mbnya luar biasa... great mb...
ReplyDeleteTerima kasih atas kunjungannya.