"Mbak, Mau Ke Surabaya ya??" Tanyaku pada beberapa TKI yang duduk di kursi tunggu Bandara Hong Kong.
"Iya" Jawab salah satu dari mereka
"Dari Hong Kong??" Tanyaku lagi
"Bukan, dari Taiwan Mbak" Jawab mbak yang lain.
"Lho lha suamiku mana??"
"Iya" Jawab salah satu dari mereka
"Dari Hong Kong??" Tanyaku lagi
"Bukan, dari Taiwan Mbak" Jawab mbak yang lain.
"Lho lha suamiku mana??"
Aku panik karena tak menemukan suamiku ada diantara para TKI dari Taiwan tersebut. Melihat kepanikanku, beberapa dari mereka, termasuk TKI laki-laki juga ikut panik dan ikut membantuku mencari suamiku. Beberapa TKI laki-laki ditunjuk, untuk memastikan apakah itu suamiku. "Yang itu ya mbak??". Dan semua yang ditunjuk oleh mereka, bukan suamiku.
Akhirnya aku hanya menunggu sambil tolah-toleh melihat orang lewat. Waktu terus berjalan dan hasilnya nihil. Aku tak menemukan suamiku diantara orang yang lalu lalang, sampai tiba waktunya berdiri antri mau masuk pesawat. Semua TKI ikut panik, karena suamiku belum juga datang.
Sampai ada yang tanya "itu suami beneran apa pacar ketemu di Internet sich mbak?? Jangan-jangan....". Jadi pingin ketawa, aku yang punya suami tapi mereka juga ikut kebingungan. jadi ngerasa tak sendiri dech Hikz.
Dan disaat waktu sudah hampir habis, HPku bergetar. Dan kudengar suara suamiku sedang panik karena bingung cari GATE 45, tempat aku menunggu. Aku juga sedikit emosi karena kelamaan, dan aku sengaja antri yang paling buntut biar bisa menemukan suamiku. Sampai akhirnya antrian perlahan mulai berjalan untuk masuk ke pesawat. Sedangkan suamiku masih belum kelihatan batang hidungnya.
Setelah suamiku menemukan angka 45 di kejauhan, kami tetap ngobrol di telp. Sampai akhirnya aku melihat seorang pemuda yang sangat aku kenal sedang tersenyum dari kejauhan. Arghhh dia masih seperti yang dulu, tidak ada yang berubah selain agak kurusan dan yang pasti tambah tua. Ya.... dia adalah suamiku, yang 3,5 tahun lalu menikahiku. Aku bersyukur, aku gembira bisa bertemu dengannya disaat waktu sudah hampir habis. Aku kira suamiku akan ketinggalan pesawat. Hehe
Kami berpelukan sebentar, dan setelah tiket kami di cek oleh petugas, kami pun ikut mengekor TKI lain untuk masuk pesawat. TKI lain juga ikut lega sekaligus mengolok-olok ketika melihat kami sudah bergandengan tangan. Alhamdulillah....
Sampai di dalam pesawat kami berpisah dan duduk di kursi masing-masing. Tapi setelah sabuk pengaman sudah bisa dilepas, kami cari tempat yang kosong dan duduk berdua. Kebetulan banyak kursi yang kosong sehingga kami bisa milih kursi di dekat jendela. Selama perjalanan, kami hampir tidak memjamkan mata sama sekali. Suami ngajak ngobrol terus dan tiap beberapa waktu tanya "kurang berapa jam lagi dek? Sudah jam berapa dek? Kok lama ya dek?". Sepertinya sudah ga sabar pingin cepet-cepet mau ketemu seseorang. Aku selalu jawab "Ga sabar amat sich, wong aku udah ada disampingmu" *ceileh*. Pokoknya ada aja yang diomongin selama perjalanan.
4 jam 40 menit pesawat membawa kami terbang ke Indonesia dan sampailah di Bandara Juanda Surabaya pukul 19.35 WIB. Setelah menyelesaikan urusan keimigrasian, kami ambil barang dan alhamdulillah bisa langsung keluar tanpa ada masalah dengan petugas bea Cukai. Padahal sempat ketar ketir setelah mendengar cerita dari teman-teman yang sudah pulang duluan. Yang katanya ga boleh bawa HP lebih dari 2, lha suamiku bawa HP 4 titipan temannya. Alhamdulillah selamat.
Begitu kami keluar, di depan pintu kedatangan sudah berdiri emak saya yang sudah tersenyum menyambut kami berdua. Sempat tak mengenali emak karena badannya berubah jadi super melar. Tapi karena beberapa waktu lalu ada saudara yang kasih foto emak, jadi ga terlalu kaget dech. Ada paklik dan juga kakaknya suami yang ikut jemput kami.
Setelah barang-barang beres, kami beranjak meninggalkan bandara Juanda. Dan sempat mampir makan malam di Perak, Jombang. Karena perjalanan lumayan macet, jam 2 lebih kami baru nyampek rumah. Tapi mampir dulu di rumah mertua, ngantar kakak ipar sekalian sowan ke mertua. Setelah itu pulang ke rumah sendiri. Alhamdulillah.....Bisa merebahkan tubuh di ranjang sendiri dan tentunya tidurku ga sendiri lagi donk. Huehehehe.
Sekian, sekilas info tentang perjalanan kami pulang ke Indonesia pada tanggal 11-11-2011. Ada kesalahan suami, karena menghabiskan pulsanya sehingga tidak bisa mengabari saya kalau pesawat Taiwan-Hong Kong jadwalnya diundur. Jadinya saya kebingungan, kirain suami saya salah pesawat atau ketinggalan pesawat hehe.
Setelah suamiku menemukan angka 45 di kejauhan, kami tetap ngobrol di telp. Sampai akhirnya aku melihat seorang pemuda yang sangat aku kenal sedang tersenyum dari kejauhan. Arghhh dia masih seperti yang dulu, tidak ada yang berubah selain agak kurusan dan yang pasti tambah tua. Ya.... dia adalah suamiku, yang 3,5 tahun lalu menikahiku. Aku bersyukur, aku gembira bisa bertemu dengannya disaat waktu sudah hampir habis. Aku kira suamiku akan ketinggalan pesawat. Hehe
Kami berpelukan sebentar, dan setelah tiket kami di cek oleh petugas, kami pun ikut mengekor TKI lain untuk masuk pesawat. TKI lain juga ikut lega sekaligus mengolok-olok ketika melihat kami sudah bergandengan tangan. Alhamdulillah....
Sampai di dalam pesawat kami berpisah dan duduk di kursi masing-masing. Tapi setelah sabuk pengaman sudah bisa dilepas, kami cari tempat yang kosong dan duduk berdua. Kebetulan banyak kursi yang kosong sehingga kami bisa milih kursi di dekat jendela. Selama perjalanan, kami hampir tidak memjamkan mata sama sekali. Suami ngajak ngobrol terus dan tiap beberapa waktu tanya "kurang berapa jam lagi dek? Sudah jam berapa dek? Kok lama ya dek?". Sepertinya sudah ga sabar pingin cepet-cepet mau ketemu seseorang. Aku selalu jawab "Ga sabar amat sich, wong aku udah ada disampingmu" *ceileh*. Pokoknya ada aja yang diomongin selama perjalanan.
4 jam 40 menit pesawat membawa kami terbang ke Indonesia dan sampailah di Bandara Juanda Surabaya pukul 19.35 WIB. Setelah menyelesaikan urusan keimigrasian, kami ambil barang dan alhamdulillah bisa langsung keluar tanpa ada masalah dengan petugas bea Cukai. Padahal sempat ketar ketir setelah mendengar cerita dari teman-teman yang sudah pulang duluan. Yang katanya ga boleh bawa HP lebih dari 2, lha suamiku bawa HP 4 titipan temannya. Alhamdulillah selamat.
Begitu kami keluar, di depan pintu kedatangan sudah berdiri emak saya yang sudah tersenyum menyambut kami berdua. Sempat tak mengenali emak karena badannya berubah jadi super melar. Tapi karena beberapa waktu lalu ada saudara yang kasih foto emak, jadi ga terlalu kaget dech. Ada paklik dan juga kakaknya suami yang ikut jemput kami.
Setelah barang-barang beres, kami beranjak meninggalkan bandara Juanda. Dan sempat mampir makan malam di Perak, Jombang. Karena perjalanan lumayan macet, jam 2 lebih kami baru nyampek rumah. Tapi mampir dulu di rumah mertua, ngantar kakak ipar sekalian sowan ke mertua. Setelah itu pulang ke rumah sendiri. Alhamdulillah.....Bisa merebahkan tubuh di ranjang sendiri dan tentunya tidurku ga sendiri lagi donk. Huehehehe.
Sekian, sekilas info tentang perjalanan kami pulang ke Indonesia pada tanggal 11-11-2011. Ada kesalahan suami, karena menghabiskan pulsanya sehingga tidak bisa mengabari saya kalau pesawat Taiwan-Hong Kong jadwalnya diundur. Jadinya saya kebingungan, kirain suami saya salah pesawat atau ketinggalan pesawat hehe.
34 Comments
ikut berbahagia mbak Tarry..
ReplyDeletesenyu2 nih aku bacanya hehehe
semoga suami selalu ada di sampingmu selalu..kini tak ada lgi cinta dari kejauhan dan HP, wes arang dinggo yo mbak hehehe
suami yg menghilang :)
ReplyDeletewaaa... udah mulai nulis :D
ReplyDeleteAlhamdulillah sempat aja ngejar pesawatnya ya mbak :D
wah cieee sekarang cerita pasti akan banyak sama suami ya mbak :D
ReplyDeleteThis comment has been removed by the author.
ReplyDeletewah Mbak Tarry dah pulang toh ke Indonesia. rencana selanjutnya apa mbak?
ReplyDeleteCieeee...so sweet banget
ReplyDeleteWelcome to Indonesia!!! =)
makin banyak dong waktu dengan suaminya sekarang..
ReplyDeleteselamat ya mbak
ihiiiy... romatis sekali pastinya.. setelah sekian lama akhirnya bertemu juga dgn sang pujaan hati ya Tarry :-)
ReplyDeleteMbak, Nining sudah trima paketnya...
ReplyDeleteTrima kasih ya, Mbak... :)
Oalahhh hihi.
ReplyDeleteTerus nulis blog yaa mbak :D
Mbak Ketty@ Alhamdulillah,,,, smoga ga pisah lg. HP nya sll jd penghuni tas mbak Hihi
ReplyDeleteAje@ bukan menghilang tp, telat datng gt lho hikz
Miss'U@ Ya, berlari-lari mengejar pesawat gt lho hehe
Tiara@ Skrng sudah mulai tipitas, jd ga bersama terus kalo masih pingin makan hihi
Alkahfi@ Hehe, iya. Rokok makan gratis. Segera dikirim alamatnya. Maaf telat :)
Nurlaiza@ alhamdulillah sdh plng mbak. Rencana selanjutnya bantu2 emak hehe
Keven@ jangan iri yak hihi. Makasih ya...
ReplyDeleteKang ALi@ untung ga ilang ya kang alie haha
ATma@ iya, setidaknya bisa kapan saja bertemu meskipun ga full day hehe
Mbak Thia@ Alhamdulillah mbak .... hehe
Ning@ alhamdulillah kalo sudah datang, Maaf telat lho :)
Mbak Una@ amiiiin, smoga bs terus ngeblog hehe
Kepanikan menjelang naik pesawat!! Waaa... saya bisa stress berat jika kejadian itu menimpa saya.
ReplyDeletemaaf OOT.
ReplyDeleteSudah nyampe mbak..nanti laporan.
Oh itu buku buat hibah..kirain...
buat saya..
malaha da yang udah dibuka plastiknya lagi..
Maaf mbak
selamat datang kembali di Indonesia.
ReplyDeletesalam kenal mbak
kenapa kalo tki ngomongan soal pasangan mesti larinya ke nemu di internet ..?
ReplyDeletehehe keren abis ya..
setelah sekian lama ndak ketemu ketika sudah tidak tidur sendirian walau bantal dan guling tetap menemani ngapain saja to mbak hh.........
ReplyDeletesalam
wahh senangnya Mbak tarry sdh serumah dan sekamar sm suami.....smoga usahanya bisa segera terwujud yachh....
ReplyDeletealhamdullillah ya mbak dah sampe indonesia lagi, dah kumpul dg suami lg walaupun diselingi kepanikan menjelang keberangkatan. jadi bumbu2 istimewa, :)
ReplyDeleteso sweeetttt~~
ReplyDeleteitulah pengalaman yang akan membuat kenangan mba,karena sekarang dah di indonesia dengan selamat :)
ReplyDeleteuntung ketemu lagi ya mbak, kalau g pasti susah carinya yang kayak suami mbak
ReplyDeletemasih kangen2an samasuami ya mbak,masih jarang update soalnya :)
ReplyDeleteUntung suaminya ga salah pesawat kaya yang di Home Alone :p
ReplyDeleteseru juga yah critanya
ReplyDeletealhamdulilalh ya perjalanan selamat dan sehat2 saja. udah waktunya untuk berbakti keluarga lagi
ReplyDeletepanik berakhir manis ya Mbak .. senengnya ...
ReplyDeleteAih masa sampai ada yg bilang 'pacar ketemu di internet'? kejam amat :D
ReplyDeleteSalam kenal mbak ^^
makan di perak-jombang... tempat pecel lele itu ya Mbak?
ReplyDeletelewat Jombang, bisa mampir rumahnya Dija loh Tante...
ReplyDeleteJadi ikut-ikutan tegang mbacanya. Untung suaminya nggk salah naik pesawat ke mongol ya, Mbak? hihiiihi
ReplyDeleteSekilas infonya bikin geli juga Mbak ;)
ReplyDeleteSenangnya dah bersatu lagi, moga makin barokah ya Mbak...
Selamat enikmati the real being married ya Mbak...
ReplyDeleteTerima kasih atas kunjungannya.