Dulu aku berkata "Jangan Teruskan"
Dan aku tidak bisa meneruskan puisi ini. . . . .
Wuehehe
Tapi kau tak menghiraukan
Kau tak memperdulikan
Kau tetap bertahan
Bahkan....
Kau mencaciku
Seolah akulah yang bersalah
Sakit hatiku....
Bagai tertusuk sembilu
Remuk redam jiwaku....
Bagai dihantam batu
Namun.....
Sang waktu telah menyembuhkan sakit hatiku
Aku bisa melupakan masa-masa itu
Dan juga melupakan semua tentangmu
Aku bahagia....
Dengan apa yang aku punya
Tapi.....
Tiba-tiba kau datang (lagi) padaku
Mengabarkan tentang kekalahanmu
Arrrrgh.....
Apa kau tidak malu???
Ingin rasanya aku tertawa....
Untuk merayakan kekalahanmu
Hai gadis kecil yang (sok) pintar
Dan aku tidak bisa meneruskan puisi ini. . . . .
Wuehehe
24 Comments
Wah, siapa si gadis itu, mbak?
ReplyDeletewaduh mbak Tarry ini, akhir2annya yo kok ya ngguyokne gitu :D
ReplyDeletebagus lho mbak kalo dilanjutkan,
To be continue...
ReplyDeleteTak enteni puisine di Madiun :)
wah katanya gk bisa buat puisi ternyata bagus tuh mbak
ReplyDeletepuitis juga ternyata ya ...
ReplyDeletehai..hai siapa dia..?
ReplyDeleteCieeee itu bisa mbak bikin puisi~
ReplyDeleteMbak susi@ ada dech xixi
ReplyDeleteNique@ wuehehe malah lbh pinter
Said@ ga ada yg salah dgn keadaan kok. *sok serius*
Anaz@ tamat aja mbak haha
Rohis@ mungkin bisa2 ada yg tersanjung hikz
Al kahfi@ puisi ngawur haha
Ajeng@ bukan ahlinya mbak xixi
Bu dey@ waduh tersanjung saya hehe
Ternyata piawai juga buat puisi mbak.
ReplyDeleteBTW, siapakah dia..? :p
#mautahuaja
Kenapa puisinya gak selesai?
ReplyDeleteAyo dong diselesaikan..
hmm,mbak tarry aneh,...
ReplyDeletepuisinya putus ditengah jalan
ayo dong mbak dilanjutin....
Lanjutin Mbak... :D
ReplyDeletewah kok nggak selesai to mbak?
ReplyDeleteJadi penasaran ama lanjutannya
ooh ada ya puisi bersambung? :)
ReplyDeletehee :D menarik sekali puisi ini :D
ReplyDeletekok gak beres? hmm.. ini mungkin curhatan.. tapi yaaa bikin puisi sih suka2 orang kok mbak, mau bentuk yg kayak apa.. :)
ReplyDeletesuka sama tampilan blognya yang sekarang :D
ReplyDeletewah jadi bikin penasaran nih hehe moga bsa cepet ada puisi lanjutanya hehe...
ReplyDeletehuaaaa @_@ jadi penasaran..
ReplyDeleteini beneran kan mbak?
xixixii.. lanjutannya dunk
klo begitu saya bantu selesaikan deh.
ReplyDelete.
(baca: titik)
dah selese tuw mbak'e. hehhehehh
Trimakasih atas apresiasinya sahabat :)
ReplyDeletePuisinya keren.
ReplyDeleteSiapa nih si gadis? :D
aah ini gadis kecil yg nakal itu ya Tar? yg kena setrikaan itu bukan? *sotoy* hehehe
ReplyDeleteHai juga mbak tary *uhuk :p
ReplyDeleteTerima kasih atas kunjungannya.