"Wong ndeso, rejeki kutho (orang desa rejeki kota)", mungkin itulah peribasa yang pas untuk teman saya yang saat ini menjadi istri orang Korea dan berdomisili di Seoul, Korea. Siapa yang menyangka,kalau gadis desa yang sempat kecewa karena tidak masuk 10 besar waktu lulusan SMK itu sekarang pandai berbahasa Korea dan bekerja sebagai Translator in KBS (Kedutaan Besar Seoul), Translator in Seoul Global Migrant Centre, dan MC in Radio KBS.
Sama-sama wanita tapi beda nasibnya :). Tapi tetap bersyukur dong.
Sebagai murid yang pandai cas cis cus bahasa Ingris, dan mata pelajaran lain, besar harapannya untuk bisa jadi 10 besar. Namun kenyataan tak seindah harapan, karena nilai yang tertera saat lulusan sangat mengecewakan. "Kasihan", itulah ucapan sebagian teman.
Namun, nilai bagus bukan menjadi tolak ukur kesuksesan seseorang, melainkan kerja nyata dilapangan. Mungkin karena prestasinya waktu kerja di Jakarta, sang boss yang asli orang Korea itu kesengsem dengan dia lalu menikahinya. Setelah belajar bahasa Korea diapun diboyong ke Korea, hidup disana bersama suami dan anaknya yang berumur 8 tahun dan menjadi wanita karier disana.
Itulah sekelumit cerita yang saya tahu tentang teman SMK saya itu. Dan alhamdulillah, meskipun sudah jadi orang Korea tapi dia tetap ramah dan tak lupa dengan teman-temannya. Tanggal 2-9 Juli kemarin dia datang ke Indonesia bersama suami dan anaknya serta 2 orang kru TV Korea. kedatangannya ke Indonesia dalam rangka dinas, jadi dia tak punya banyak waktu untuk bersantai-santai.
Di tengah kesibukannya, dia menyempatkan diri untuk mengadakan reuni sebelum berangkat ke Korea lagi. Saya yang memang sudah lama tidak bertemu dengannya, menyambut gembira undangan tersebut dan mengabari teman-teman yang lain.
Dia tidak menyangka kalau yang hadir banyak sekali
Malam minggu kemarin, saya dan teman-teman dari Madiun selatan berangkat bareng ke rumah dia. Meskipun sempat bertanya-tanya karena jalannya sudah lupa, akhirnya kami sampai di rumah dia. Sambutan hangat kami terima ketika dia melihat kedatangan kami. Dia memeluk kami satu persatu sambil menyebut nama kami. Ach.... rupanya dia masih mengingat kami. Dan yang bikin kami risih, ada sorot lampu shooting mengarah kepada kami. Ya.... ada kru TV Korea merekam peristiwa langka ini. Kira-kira wajah kita masuk TV Korea ga ya??? *Ngarep* hehe.
Diskusi dengan salah satu kru tentang acara selanjutnya
Ternyata, acaranya bukan reuni biasa. Ada acara dangdutan dan juga menyalakan kembang api. Saya yang dari dulu hanya bisa melihat kembang api dari kejauhan, malam itu saya bisa melihat letupan-letupan kembang api di atas kepala saya. Pokoknya heboh banget acaranya, banyak warga sekitar yang nonton acara tersebut. Kapan lagi ada kembang api seperti itu kalau bukan di TV.
Dan kamipun pamitan ketika jam menunjukkan angka sembilan. Semoga, ALLAH masih mempertemukan kita lagi dalam suasana yang lebih membahagiakan. Terimakasih atas sambutan hangatnya, terimakasih atas kenang-kenangannya. Selamat bertugas kembali bersama TKI Korea ya kawan.....
15 Comments
semoga pertamax..
ReplyDeletewah..mbak acaranya seru banget. Dan kisah temannya itu luar biasa lho? Apalgi sekarang jd translator ke kedubes...hemmm..salut two thumbs up. nitip salam ya mbak..hehehe
Nilai memang bukan jaminan kemampuan seseorang.
ReplyDeleteJadi pengen nikah sama orang Korea. *eh?*
Nasib memang misterius mba, tapi aku yakin kalau sebenarnya semua itu berawal mimpi yang dibarengi ikhtiar dan kehendak Alloh..
ReplyDeleteseru juga acara reuninya ya mbak. mbak Tarry masih betah kan di indonesia :)
ReplyDeleteseneng ya mbak ketemu temen lama yang tidak sombong ..
ReplyDeleteWah asik banget mbak...
ReplyDeleteAku juga mauuu nikah ama orang korea @.@
wah...seru juga ya ketemu temen lama yg sukses di negeri orang...
ReplyDeleteya begitulah...
ReplyDeleteperjuangan memang hanya kewajiban doang
selanjutnya terserah nasib
hehe
Seru nya reuni bareng, nasib orang gag ada yang tau yaa mbak tarry, yang penting bahagia dekat keluarga :D
ReplyDeleteIkut abang dangdutan yukk.
ReplyDeletejahaa
gak kebayang gimana kalau orang korea dangdutan ><
seru kali ya..
Ikut bahagia Mbak :)
ReplyDeleteNasib orang gak bisa disangka yo mbak.. Bisa aja nanti saya dapat istri orang Uzbekistan.. tapi paham ora saya bahasane ya?
ReplyDeleteWow, seru keknya bisa tinggal di Korea. Tapi kalo nonton drama Korea, keknya tugas sebagai menantu orang Korea itu beraat banget. Belum lagi kalau dapat mertua yang galak, hehe...
ReplyDeleteSubhanallah..
ReplyDeleteikut seneng mba :)
salam sama temennya..
dan klo bisa, kenalin jg dunk ke qt2
#eh
wah mukanya aja rada mirip orang KOrea ya. Matanya maksud saya.
ReplyDeleteTerima kasih atas kunjungannya.