"Talok" begitu kebanyakan orang menyebutnya, tapi ada juga yang menyebut anggur. Padahal pohon dan buahnya sama sekali tidak mirip dengan anggur. Tapi apapun sebutannya, yang jelas pohon talok sudah ada sejak saya kanak-kanak. Dimana ada pohon talok, disitu pasti banyak anak-anak.
Dulu di depan rumah saya juga ada pohon talok, yang membuat rumah saya tidak sepi anak-anak. Tapi gara-gara ada yang jatuh waktu panjat-panjat, kemudian pohonnya ditebang biar ga ada yang jatuh lagi.
Nah sekarang, di samping toko saya juga ada pohon talok. Sebenarnya sejak saya buka toko, pohonnya sudah ada. Tapi karena tetangga sebelah punya kambing dan hampir setiap hari daunnya diambil buat makan kambing, pohon talok itupun tidak sempat rimbun apalagi berbuah.
Sekitar 2 bulan lalu, kambingnya dijual karena tetangga sebelah mau punya hajat. Sejak saat itu tidak ada lagi yang mengganggunya, sehingga pohonnya menjadi lebat dan buahnya juga banyak sekali. Selain bisa melindungi motor saya dari terik matahari, pohon talok itu bisa menarik anak-anak kecil untuk memetik buahnya yang merah-merah.
Setiap hari pasti ada anak yang manjat-manjat untuk memetiknya. Kadang ngeri juga melihatnya, karena tidak hanya satu dua anak saja yang manjat, tapi bisa sampai 5 anak. Dibilangin "jangan" toh mereka tidak mau mendengar. Ya sudahlah....Sekitar 2 bulan lalu, kambingnya dijual karena tetangga sebelah mau punya hajat. Sejak saat itu tidak ada lagi yang mengganggunya, sehingga pohonnya menjadi lebat dan buahnya juga banyak sekali. Selain bisa melindungi motor saya dari terik matahari, pohon talok itu bisa menarik anak-anak kecil untuk memetik buahnya yang merah-merah.
Ada juga yang memilih memetik dari bawah pakai kayu panjang yang ujungnya dikasih botol bekas dan dibentuk lancip-lancip biar memetiknya mudah dan buahnya tidak jatuh ke tanah. Meskipun setiap sore banyak anak yang memetik sampai habis, pagi-pagi buahnya sudah merah-merah lagi.
Seperti ini lho, buah taloknya. Kecil mungil tapi memiliki khasiat besar yaitu untuk menyembuhkan asam urat.
17 Comments
Kalau ditempat saya itu namanya Buah Kresen Mbak :)
ReplyDeletenah..masa kecil saya juga maen di pohon talok..
ReplyDeletekalo di tempat saya itu namanya buah klesem mbak hehee...
ReplyDeletebanyak pohonnya di pinggir2 jalan.. dulu waktu kecil suka banget nyari buah itu untuk buka puasa..
buahnya rasanya manis seperti yg komen ini hehehee :P
didepan rumah ada nih mbak, anak2 suka pada manjat metikin buahnya
ReplyDeletedidepan rumah ada nih mbak, anak2 suka pada manjat metikin buahnya
ReplyDeletesaya biasa menyebutnya pohon karsen, Mbak Tarry. Pohon ini mudah ditemui di komplek perumahan baru, meski konon akarnya dapat merusak lantai/bangunan rumah tapi sifatnya yang mudah tumbuh, daunnya yang rindah dan buahnya yang dapat dikonsumsi, bagi sebagian orang pohon ini tetap menjadi favorit.
ReplyDeleteohhh namanya talok ya...dari kecil juga saya sering nemu ni pohon plus buahnya, tapi baru tau namanya sekaran *payah dah :D
ReplyDeletesalam silaturrohim mbak :)
ealah itu toh Talok, sebelum liat gambarnya, sempat saya mbayangin buah JAMBLANG :D
ReplyDeleteklo disini disebutnya pohon/buah ceri mbak :D ada niy di sebelah ruko. anak2 sering naik pagar pembatas demi ngambilin buahnya, dan saya gak henti2 teriak2 nyuruh anak2 turun dari pagar itu, takut jatoh aja. tapi ya namanya anak2, mereka sih patuh klo liat saya, tapi begitu saya balik badan ya teteep buru2 naik lagi :D
Talok mbak? Njenengan tinggale di mana mbak? saya yang di Tulungagung nyebutnya pohon kresen, buahnya ya kresen yang merah2 manis itu.
ReplyDeletebaru tahu kalo punya khasiat, pas di Jawa dulu sering banget nyari kresen di belakang rumah-lawong ada pohonnya :D
lha dalah kirain talok i salak ternyata itu keres mbak, anggur e wong jowo, hahahaha :D
ReplyDeleteNiar bolak balik jatuh pas kecil naik pohon talak :D
Di kampung saya nyebutnya itu buah Ceri, Mbak :D
ReplyDeleteSuka banget makanin buah yang merah. Di mana2, pohon ini selalu menjadi incaran anak2 ya... :D
idem sama sofyan... didepan rumahku ada tuh, Tarry...
ReplyDeleteVania doyan bangeeet... klo dibolehin manjat mgkn tiap hari dia nangkring di pohon itu... hehehe... kalo vania bilangnya itu buah ceri2an :-D
oalah talok itu kalo di sunda mah kersen mbak tarry, memang kesuakaannya tongkrongan anak-anak. waktu kecil juga saya suka memburu buah talok (kersen) :)
ReplyDeleteSaya juga dulu sering naik pohon ini... tapi namanya KERSEM .. hihihiii....
ReplyDeletesi talok ini ampuh menyerap polutan..
ReplyDeletekarena rindangnya sengaja tanam di dekat jendela ruang kerja di puskes biar siang2 jadi adem
Kalau ditempat saya biasanya di gunakan untuk ngadem para penjaja dagangan yang mengelilingi barang dagangannya Mba.
ReplyDeleteSukses selalu
Salam Wisata
Kadang nyebutnya kersen... bahkan ada yang nyebut ceri...
ReplyDeleteAku gak doyan talok tapi suka ngopeki...
Terima kasih atas kunjungannya.