8 nopember 2012 malam, kereta kelas ekonomi membawa keluarga kecil kami pergi ke Jakarta untuk menyaksikan pernikahan adik tercinta. Bagi saya yang lagi hamil 7 bulan, perjalanan Madiun-Jakarta adalah perjalanan panjang yang tentunya sangat melelahkan, apalagi kami naik kelas ekonomi. Tapi demi adik tercinta, sejauh apapun perjalanan akan saya tempuh. :)
Kenapa kok milih kelas ekonomi? karena kelas bisnis jurusan Pasar Senen sudah dihapus dan diganti kelas ekonomi AC yang harganya jauh lebih mahal. Akhirnya kami coba-coba naik kelas ekonomi yang kata tetangga saya pelayanannya sudah jauh lebih baik dari yang dulu. Tapi kenyataannya yang namanya harga itu menentukan kwalitas. Selama perjalanan saya benar-benar tersiksa, sehingga suami milih pergi dan memberikan kursinya untuk tempat tidur saya.
Untung kami belum beli tiket PP, jadi pulangnya kami langsung beli tiket yang AC. Adik yang mendengar cerita kami hanya tertawa ngakak, karena sebelumnya sudah diingatkan jangan beli ekonomi. Tapi kami ngeyel, karena harganya jauh lebih murah. Itung-itung ngirit eh malah bikin badan remuk hikz.
Namun, lelah dan kejengkelan yang kami rasakan gara-gara kereta seakan sirna begitu saja, berganti kebahagiaan ketika melihat adik duduk di depan pak penghulu. Dan kebahagiaan kami semakin lengkap ketika adik dengan lancar mengucapkan ijab qabul. Alhamdulillah....
Sang kakak laki-laki yang menjadi wali nikah, karena ayahnya sudah tiada.
Keluarga baru kami |
Selama ini emak selalu berharap, ada saya saat pernikahan adik. Karena dulu saat saya menikah adik saya harus kerja. "Pokoknya kamu tidak boleh nikah dulu sebelum mbak kamu pulang", kata emak ketika adik saya minta ijin mau menikah dan saya masih di Hong Kong. Sempat ada rasa bersalah saat adik saya tidak bisa menikah gara-gara saya. Tapi alhamdulillah adik dan calon istrinya juga bisa memakluminya. Karena pengertian mereka, impian emak akhirnya terwujud juga.
Bisa berada di antara mereka adalah kebahagiaan tersendiri untuk saya dan akan menjadi kenangan paling manis yang tak boleh dilupakan. Karena untuk bisa bersama mereka butuh perjuangan. :)
Selamat Menempuh Hidup Baru Adikku Sayang.....
Semoga Menjadi Keluarga Sakinah Mawadah Warohmah. Amiiin.
Kenangan Manis Untuk Giveaway Manis-Manis
10 Comments
Sayapun kalo perjalanan jauh lebih senang menggunakan Kereta api, karena nggak gampang capek, bisa jalan-jalan pulak.
ReplyDeleteKesabaran adik nggak mendahului kakak akan menjadi hal yang sangat membekas.
pernikahan adalah kenangan manis...
ReplyDelete:)
Wah selamat ya Mbak atas pernikahan adiknya, semoga menjadi keluarga SAMARA :)
ReplyDeleteSaya bisa membayangkan kebahagiaan emak yang terpenuhi harapannya, ada Mbak Tarry saat adik nikah, sebuah kenangan manis yang tak akan terlupakan :)
Wahihihi aku Jakarta Semarang naik ekonomi aja punggungku pegel abissss... apalagi mbak :P
ReplyDeletekunjungan di akhir tahun
ReplyDeleteselamat berbahagia untuk kedua mempelai, semoga menjadi keluarga yang sakinah, mawaddah dan warahma... :)
ReplyDeleteSelamat menempuh hidup baru buat Adiknya Mbak Tarry, semoga menjadi keluarga Sakinah, mawaddah dan Rohmah :) #AMIN
ReplyDeleteselamat buat adeknya yaa mbak tarry, demen deh sama foto keluarga kayak gitu, niar kalau ada yang saudara manten dimintain foto bareng2nya buat koleksi :D
ReplyDeleteMbak perutnya gede banget, mau ngelahirin yaa :D
selamat tahun baru ya mbak Tarry
ReplyDeletewah ini berati adiknya melompati kakaknya dunk haha
ReplyDeleteTerima kasih atas kunjungannya.