"Maaf besok aku tidak bisa datang di acaramu, aku habis kena musibah" kira-kira seperti itulah pesan singkat yang disampaikan seorang teman di malam menjelang resepsi pernikahan saya 5 tahun lalu. Padahal dia sudah janji, meminjamkan mobilnya untuk membawa keluarga suami ke rumah saya.
Ya..... Malam itu malam menjelang resepsi pernikahan saya, teman kami mengalami kecelakaan lalu lintas yang menyebabkan satu korban harus kehilangan salah satu kakinya karena diamputasi.
Karena keluarga korban tidak terima, maka dia harus menjalani serangkaian sidang dengan keputusan penjara selama 3 bulan, membayar biaya pengobatan korban serta membayar biaya service kendaraannya dan kendaraan korban serta biaya lain-lainnya.
Karena keluarga korban tidak terima, maka dia harus menjalani serangkaian sidang dengan keputusan penjara selama 3 bulan, membayar biaya pengobatan korban serta membayar biaya service kendaraannya dan kendaraan korban serta biaya lain-lainnya.
Teman kami yang mantan TKI Korea dan sudah lumayan mapan itu mengalami keterpurukan ekonomi karena musibah tersebut. Selain itu dia juga harus menyandang gelar mantan NAPI setelah dia keluar dari tahanan. Suatu keadaan yang bisa membuat orang stress bukan??
Tapi teman kami ini tidak mau menyerah dengan keadaan. Dia berusaha bangkit dari keterpurukan. Dia memulai semuanya dari nol lagi. Dia kerjasama dengan pemborong bangunan dan belajar tentang seluk beluk jadi pemborong bangunan.
Karena keberanian dia main spekulasi, Dia yang dulunya kerja ikut pemborong bangunan lain, sekarang dia sudah jadi pemborong sendiri. Dia yang dulunya beli bahan bangunan di tempat orang, sekarang dia sudah memiliki toko besi dan bangunan sendiri. Dia yang dulu hanya memiliki toko kecil-kecilan, sekarang tokonya sudah tambah besar dan punya pegawai. Dia yang dulu harus pinjam mobil kalau mengangkut barang, sekarang jelek-jelek sudah punya mobil sendiri.
Saya tidak menyangka, dia mampu bangkit dari keterpurukan. Dia tidak pernah minder dengan statusnya yang mantan NAPI. Toh dia harus jadi NAPI bukan karena tindak kejahatan melainkan karena musibah. ALLAH pernah menjatuhkan dia pada titik paling rendah, namun berkat ketekunannya dalam berusaha dan berdo'a, kini ALLAH mengangkatnya kembali ke titik yang lebih tinggi.
Saya tidak menyangka, dia mampu bangkit dari keterpurukan. Dia tidak pernah minder dengan statusnya yang mantan NAPI. Toh dia harus jadi NAPI bukan karena tindak kejahatan melainkan karena musibah. ALLAH pernah menjatuhkan dia pada titik paling rendah, namun berkat ketekunannya dalam berusaha dan berdo'a, kini ALLAH mengangkatnya kembali ke titik yang lebih tinggi.
16 Comments
Ngga semua NAPI itu jahat. Kadang kala ada yg tdk beruntung saja ya Mbak :D
ReplyDeleteiya bener, kadang pencuri makanan karena kelaparan aja juga masuk penjara :)
DeleteWhat doesn't kill you, makes you stronger...that's how life works =)
ReplyDeletesya koq ingatnya sma anak kecil 2 tahunan yg ketabrak di china itu. katanya klo di china, bnyak kasus tabrak lari gegara takut sma kompenasi yg subhanallh mahalnya. baca2 d gugel ktanya malah bnyakan yg tdk sengaja tabrak tp blik lagi buat bikin korbannya meninggal soalnya kompensasi akan lebih besar klo korbannya selamat dibandin meninggal. klo selamat berrti si pelaku harus tggung jawab keluarga korban, biaya pengobtan sampai sembuh dll, klo korban meninggal, ngasihnya cukup uang duka. benar dak sih mbak?
ReplyDeleteYa ampun kok tega banget kalau sampai harus balik lagi untuk nabrak
DeleteKalau di China saya malah ga tahu, tapi kalau di Hong Kong sangsinya memang sangat berat
Deleteyup makanya ada kata bijak kalo kita gak boleh menghina masa lalu seseorang karena kita gak pernah tahu masa depannya akan bagaimana :)
ReplyDeletesetuju mbak. Biasanya kalau dihina tuch orang jadi lebih semangat untuk meraih sesuatu yg diinginkan :)
Deletesaya rasa itu buah dari rasa ikhlas nrimo ujian mbak.. hingga sekarang reman sampean memtik hasilnya
ReplyDeleteIyap, yang obah oleh opah ya uncle...
Deletewow,ambil pelajaran dari sini..makasih mbk renungannya untuk siang ini :D
ReplyDeleteIya, semoga bermanfaat mbak :)
Deletebenar2 kisah yang dapat menginspirasi.. dari keterpurukan mampu bangkit kembali, semoga ia diberi kesuksesan selalu
ReplyDeleteIya pak, kalao liat di TV memang seperti itu ya. Jadi Tersangka malah mesam mesem waktu diwawancarai. Jadi NAPI sepertinya bukan suatu aib melainkan sebagai tempat untuk mencari popularitas hikz
ReplyDeletesubhanallaaah orang ornag seperti itu yang harusnya jadi idola ya
ReplyDeletebukan artis artis pecandu narkoba di televisi
luar biasa yah. jarang2 orang bisa bangkit setelah terpuruk
ReplyDeleteTerima kasih atas kunjungannya.