Pembeli : "Buk beli rokok Samsu (sambil menaruh uang 100 ribu diatas etalase dan emak tidak mengambilnya)".
Emak : "Samsunya habis pak"
Pembeli : "Lha itu apa?" (sambil menunjuk rokok Sampoerna ijo yang kemasannya memang mirip samsu).
Emak : "Itu sampoerna kretek"
Pembeli : "Ya sudah, yang itu saja buk"
Emak : "Ini" (menyerahkan rokok pakai tangan kanan dan pegang uang kembalian di tangan kiri).
Pembeli : "Yang isi 16, buk" (emak mulai ingat penipuan di beberapa toko dekat rumah)
Emak : "Tidak ada yang isi 16 pak, adanya isi 12"
Pembeli : "Ada"
Emak : "Disini tidak ada, bapak beli di tempat lain aja" (agak emosi)
Pembeli : "Maaf bu, kok sepertinya marah ya?"
Emak : "Ndak marah kok, kalau ga jadi beli gapapa kok pak"
Kemudian Emak menyimpan kembali uang kembalian dan rokok yang tidak jadi dibeli sedangkan si bapak akhirnya beli Aqua botol kecil pakai uang 2000an.
Modus penipuan dengan cara ganti-ganti barang yang dibeli ini sudah terjadi sejak lama di kampung saya. Biasanya si pembeli pakai helm dan uangnya 100ribuan. Setelah barang di berikan, dan uang kembalian diserahkan, dia pura-pura tidak jadi beli barangnya. Saat mengembalikan barang dan uang kembalian yang sudah diterima, biasanya dia akan mengambil lembaran 50 ribuannya dan mengembalikan sisanya. Nach... setelah dia pergi.... barulah si penjual sadar kalau uang 50 ribuannya hilang.
Alhamdulillah, emak ingat cerita tentang modus penipuan seperti itu, jadi ketika si bapak mulai plin plan, emak malah membentaknya. Dan untungnya, emak masih memegang uang kembaliannya di tangan kiri. Sehingga si bapak tidak sempat melakukan aksinya. Ada-ada saja cara orang untuk melakukan penipuan.
Setelah kejadian itu, emak lebih hati-hati dan tidak berani di toko sendirian. Maklun toko kami letaknya agak jauh dari tetangga. Untuk menghindari sesuatu yang tidak diinginkan, sekarang emak selalu ditemani bapak atau keponakan kalau suami sedang keluar. Semoga kejadian seperti ini tidak terjadi lagi. Amiiin.
Emak : "Samsunya habis pak"
Pembeli : "Lha itu apa?" (sambil menunjuk rokok Sampoerna ijo yang kemasannya memang mirip samsu).
Emak : "Itu sampoerna kretek"
Pembeli : "Ya sudah, yang itu saja buk"
Emak : "Ini" (menyerahkan rokok pakai tangan kanan dan pegang uang kembalian di tangan kiri).
Pembeli : "Yang isi 16, buk" (emak mulai ingat penipuan di beberapa toko dekat rumah)
Emak : "Tidak ada yang isi 16 pak, adanya isi 12"
Pembeli : "Ada"
Emak : "Disini tidak ada, bapak beli di tempat lain aja" (agak emosi)
Pembeli : "Maaf bu, kok sepertinya marah ya?"
Emak : "Ndak marah kok, kalau ga jadi beli gapapa kok pak"
Kemudian Emak menyimpan kembali uang kembalian dan rokok yang tidak jadi dibeli sedangkan si bapak akhirnya beli Aqua botol kecil pakai uang 2000an.
Modus penipuan dengan cara ganti-ganti barang yang dibeli ini sudah terjadi sejak lama di kampung saya. Biasanya si pembeli pakai helm dan uangnya 100ribuan. Setelah barang di berikan, dan uang kembalian diserahkan, dia pura-pura tidak jadi beli barangnya. Saat mengembalikan barang dan uang kembalian yang sudah diterima, biasanya dia akan mengambil lembaran 50 ribuannya dan mengembalikan sisanya. Nach... setelah dia pergi.... barulah si penjual sadar kalau uang 50 ribuannya hilang.
Alhamdulillah, emak ingat cerita tentang modus penipuan seperti itu, jadi ketika si bapak mulai plin plan, emak malah membentaknya. Dan untungnya, emak masih memegang uang kembaliannya di tangan kiri. Sehingga si bapak tidak sempat melakukan aksinya. Ada-ada saja cara orang untuk melakukan penipuan.
Setelah kejadian itu, emak lebih hati-hati dan tidak berani di toko sendirian. Maklun toko kami letaknya agak jauh dari tetangga. Untuk menghindari sesuatu yang tidak diinginkan, sekarang emak selalu ditemani bapak atau keponakan kalau suami sedang keluar. Semoga kejadian seperti ini tidak terjadi lagi. Amiiin.
19 Comments
Baru denger yang seperti ini, hmmm penipuan gaya baru mbak, hehehe
ReplyDeletePenipuan kecil2an ini namanya hehe
Deletewah ternyata ada modus seperti ini. wah perlu waspada kalau begitu
ReplyDeleteDi tempat saya sudah ada lumayan lama dan ada beberapa yang kena :)
Deletenipu kok yo ke warung kecil ya
ReplyDeletekenapa ga ke supermarket biar ga kehilangan banget kalo cuma ketilep 50rb
kalo gitu, cctv nya harus ditilep duluan ya..?
DeleteWaduw,
ReplyDeletengeri juga ya mbak...
disini juga ada penipuan modus begitu mbak..... semoga kita nggak tertipu ya mbak.
ReplyDeletewaaah :O ada ya modus yang seperti itu :O ada-ada aja
ReplyDeletengeri juga yaaaaa baru tahu ada modus seperti itu
ReplyDeleteooh gitu toh modus nya yang baru, baru tau harus baner2 waspada yaa mbak
ReplyDeleteheummm,,ada2 aja nih ulah pembeli ya mbk
ReplyDeletewaduh sukurlah si emak cepet sadar ya mbak, saya dulu juga pernah itu, waktu awal menikah kami punya toko kelontong kecil di tangerang, jadi pas jumatan, suami dan adik ipar pergi sholat jumat, dan saya ditinggal sendiri jaga warung, ternyata ada dua orang pake helm, beli ini beli itu, grasa grusu, tukar barang , eeh setelah mereka pergi saya baru sadar kalo satu pak rokok dji sam soe sudah raib, padahal belanjanya cuman lima ribu, jajanan anak anak,... semoga jadi pelajaran ke depannya ya mbak tarry
ReplyDeletewah .. mengambil celah dengan cara yang masih pertama kali aku ketahui loh mbak ... ada juga ya yang seperti ini ... salut buat mak yang masih belum plinplan mbak ... eh tapi pembwlinya gak selalu pake hwlm kan mbak dan uang 100 ribuan .. kadang juga dengan bulpoin aja bisa nipu uang miliaran ...#uuppssss
ReplyDeleteAku juga baru dengar modus penipuan spt itu mbak. Untung aja Emak sigap dan waspada sehingga gak sampai jadi korban penipuan. Semoga saja kejadian spt itu tak terjadi lagi deh. Aamiin
ReplyDeleteAmiiin, sepertinya ada bau magic nya mbak. Karena korbannya sering ga sadar kalau sudah tertipu :)
Deleteuntung emak waspada ya
ReplyDeleteharus waspada, ya
ReplyDeleteseramnya (-_-!|) penipuan bisa terjadi dimana saja~
ReplyDeleteTerima kasih atas kunjungannya.