Menuliskan kisah perjuangan saya selama di Hong Kong, kemudian menerbitkannya menjadi sebuah buku adalah impian saya yang belum kesampaian. Awalnya saya begitu semangat, beberapa bulan sebelum kembali ke Indonesia, saya sudah mulai menulis.
Tapi semangat saya mulai pudar ketika rumah tangga majikan saya di terpa badai. Memang mereka bukan siapa-siapa saya, tapi mereka terlalu baik kepada saya. Sehingga saya ikut merasakan kesedihan yang mereka rasakan.
Saya biarkan semangat itu menguap begitu saja, sampai akhirnya saya kembali ke Indonesia pada tanggal 11 nopember 2 tahun lalu. 2 bulan di Indonesia, saya memiliki sebuah toko mungil. Saya merasa tidak punya waktu untuk menulis, tapi punya waktu untuk main game online. Kebetulan waktu itu saya hamil, kalau ada waktu luang bawaannya pingin main game online melulu. Dan setelah Alfi lahir, hilang pula hobby main game online saya. :).
Semangat menulis sayapun tumbuh lagi, setelah Pakdhe Cholik ngompor-ngompori para blogger untuk menerbitkan buku. Rasanya gerah melihat pakdhe bisa menerbitkan beberapa buku dalam waktu singkat. Menerbitkan buku kok seperti menerbitkan tulisan dalam blog saja. :)
Tapi lagi-lagi saya merasa tidak punya waktu. Siangnya saya mengurus Alfi sendiri, malamnya sudah kecapekan dan harus mengurus suami. Selalu dan selalu begitu setiap harinya. Jangankan mau menulis buku, menulis di blog saja hampir tidak sempat.
Haruskah saya larut dalam kesibukan saya dan melupakan impian saya tentang buku itu?. Ach... tidaaaak. Saya harus mengumpulkan sisa-sisa semangat saya dan harus mewujudkan impian saya. Buku tentang perjuangan saya selama di Hong Kong akan saya jadikan proyek monumental tahun 2014. "Perjuanganku Di Negeri Beton", itu yang akan saya jadikan judul buku saya nanti.
Saya bekerja di Hong Kong 8 tahun dengan 4 majikan. Rasanya akan sangat banyak sekali yang bisa tuliskan. Kalau sehari atau 2 hari sekali saya menyempatkan waktu untuk menuliskan satu judul tulisan, 2 bulan saja saya menulis, pasti saya sudah bisa menghasilkan puluhan judul tulisan dan akan menjadi ratusan halaman pastinya.
Kelihatannya pekerjaan mudah, tapi saya tahu ini tidak mudah bagi saya. Karena Alfi sudah semakin aktif dan keingintahuannya sangat besar, jadi butuh pengawasan ekstra agar Alfi baik-baik saja. Tapi saya tidak boleh menyerah, saya harus bisa membagi waktu agar proyek monumental tahun 2014 ini bisa saya selesaikan. Saya pasti bisa!!!!
Karena saya pelupa, saya ingin mengabadikan kisah saya menjadi sebuah buku. Agar saya bisa selalu mengenangnya dan bisa menceritakan kembali kepada anak cucu saya kelak. :)
Tapi semangat saya mulai pudar ketika rumah tangga majikan saya di terpa badai. Memang mereka bukan siapa-siapa saya, tapi mereka terlalu baik kepada saya. Sehingga saya ikut merasakan kesedihan yang mereka rasakan.
Saya biarkan semangat itu menguap begitu saja, sampai akhirnya saya kembali ke Indonesia pada tanggal 11 nopember 2 tahun lalu. 2 bulan di Indonesia, saya memiliki sebuah toko mungil. Saya merasa tidak punya waktu untuk menulis, tapi punya waktu untuk main game online. Kebetulan waktu itu saya hamil, kalau ada waktu luang bawaannya pingin main game online melulu. Dan setelah Alfi lahir, hilang pula hobby main game online saya. :).
Semangat menulis sayapun tumbuh lagi, setelah Pakdhe Cholik ngompor-ngompori para blogger untuk menerbitkan buku. Rasanya gerah melihat pakdhe bisa menerbitkan beberapa buku dalam waktu singkat. Menerbitkan buku kok seperti menerbitkan tulisan dalam blog saja. :)
Tapi lagi-lagi saya merasa tidak punya waktu. Siangnya saya mengurus Alfi sendiri, malamnya sudah kecapekan dan harus mengurus suami. Selalu dan selalu begitu setiap harinya. Jangankan mau menulis buku, menulis di blog saja hampir tidak sempat.
Haruskah saya larut dalam kesibukan saya dan melupakan impian saya tentang buku itu?. Ach... tidaaaak. Saya harus mengumpulkan sisa-sisa semangat saya dan harus mewujudkan impian saya. Buku tentang perjuangan saya selama di Hong Kong akan saya jadikan proyek monumental tahun 2014. "Perjuanganku Di Negeri Beton", itu yang akan saya jadikan judul buku saya nanti.
Saya bekerja di Hong Kong 8 tahun dengan 4 majikan. Rasanya akan sangat banyak sekali yang bisa tuliskan. Kalau sehari atau 2 hari sekali saya menyempatkan waktu untuk menuliskan satu judul tulisan, 2 bulan saja saya menulis, pasti saya sudah bisa menghasilkan puluhan judul tulisan dan akan menjadi ratusan halaman pastinya.
Kelihatannya pekerjaan mudah, tapi saya tahu ini tidak mudah bagi saya. Karena Alfi sudah semakin aktif dan keingintahuannya sangat besar, jadi butuh pengawasan ekstra agar Alfi baik-baik saja. Tapi saya tidak boleh menyerah, saya harus bisa membagi waktu agar proyek monumental tahun 2014 ini bisa saya selesaikan. Saya pasti bisa!!!!
Karena saya pelupa, saya ingin mengabadikan kisah saya menjadi sebuah buku. Agar saya bisa selalu mengenangnya dan bisa menceritakan kembali kepada anak cucu saya kelak. :)
Artikel ini diikutsertakan pada Kontes Unggulan : Proyek Monumental Tahun 2014
8 Comments
semoga terwujud cita-cita menulis bukunya Mbak Tarry....saya juga pengen menulis buku...uuh...terlalu kejam untk dituliskan mungkin, dan akan terlalu mendapat protes dari orang-orang di sekitar saya sepertinya....tapi tetep, saya pengen mengabadikan cuilan kisah hidup saya
ReplyDeleteAmin.....
DeleteMungkin terlalu kejam buat kita tapi bermanfaat bagi orang lain mbak. Ayo semangat mbak. Kita Pasti bisa!!!. :)
aminnn...semoga terwuud ya mbk
ReplyDeleteditunggu mbak kisahnya dari negeri beton
ReplyDeletemoga dimudahkan, mba. aamiin
ReplyDeleteSalam sahabat.
ReplyDeleteWah bagus,udah aktiv lagi ya ngeblognya.kangen loh mbak aq
Semoga proyek bukunya terwujud mbak. Aamiin.
ReplyDeletesemoga impiannya bisa terwujud ya mbak,
ReplyDeleteselamat berlomba, semoga menjadi salah satu yang terbaik...
salam hangat dari Kalimantan Selatan ;-)
Terima kasih atas kunjungannya.