Beberapa waktu lalu, kami pergi ke rumah kakak ipar yang di Nganjuk untuk kedua kalinya setelah kakak punya rumah sendiri. Tidak ada yang berubah dengan rumah kakak sejak pertama kali kesana. Masih berlantai tanah, belum di plester temboknya, tapi ada yang beda dengan halamannya.
Bukan hanya halaman kakak, tapi semua halaman tetangga kakak berubah menjadi kebun sayur dan buah. Semua halaman didesain sama, meskipun sederhana tapi ketika masuk gang berasa bukan di kampung melainkan seperti masuk komplek perumahan. Yang lebih menarik, mereka memberi nama gang tersebut gang dollar. :).
Setiap kebun ada berbagai macam tanaman, ada kangkung, kol, kacang panjang, bayam, pepaya, buah naga, terong, tomat, cabe, timun dan masih banyak lagi. Kata kakak, ada bantuan dari pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan warga kampung. Hasilnya lumayan, ada yang bisa dijual. Kalaupun tidak dijual, setiap hari tidak perlu belanja sayur. Itu artinya, pengeluaran mereka akan berkurang.
Halaman sempit, tetap bisa bikin kebun sayur.
pot-pot sayur penghias teras.
Dari sana saya jadi terinspirasi untuk ikut membuatnya. Kebetulan di sebelah rumah ada lahan kosong. Untuk sementara ini baru nyoba tanam buah naga, lengkuas, sere, pohon salam dan pandan wangi. Sedangkan bayam tumbuh dengan sendirinya tapi kalah sama ayam-ayam jahilnya bapak. Setiap hari dimakan sampai-sampai tak sempat tumbuh daunnya. :)
Untuk kedepannya, mau nyoba tanam cabe, terong dan yang lainnya di polybag atau pot saja. Apalagi emak jualan rujak petis, cabe jadi kebutuhan utama. Kalau tanam sendiri khan ndak bingung kalau harga lombok 80ribu/kg. Jadi... daripada pusing mikirin harga BBM yang naik turun dan harga barang yang melambung mendingan tanam sayur sendiri. Biar sisa uang belanja buat kebutuhan yang lain. :).
11 Comments
Memanfaatkan lahan di halaman rumah ya. Jadi asri juga bisa di makan sendiri hasilnya
ReplyDeleteBetul mbak Lidya, kalau ditata rapi lahan sempitpun bisa buat tanam macam2 lho :)
DeleteWiiihh kreatif yaa mbak, apah kabar mbak? kangen main kerumahnya lagi :*
ReplyDeletekabar baik niar... ayo main kesini lagi, lihat orang tandur ehehehe
Deleteuwaaa creatief bangett,inspiratif sekali...nggak bingung kalau g ada sayur,tinggal metik hehehe
ReplyDeleteIya mbak Hanna, tapi kadang suka males. mendingan beli ga usah repot2 tanam :)
Deletekreatif bgt..tapi luar dirmh tikusnya ganas2 bgt...tanamannya juga dimakan...jadi susah deh buat nanam.
ReplyDeletewaduuuh, masa iya tikus rumahan doyan makan tanaman mbak Fitri? Di tempat saya biasa makan padi di sawah
Deletewah..jadi pengen nanem2 juga..tapi saya ga sabaran orangnya #eh
ReplyDeletemaju terussss mbak, saya senang dengan teman2 yg hobi menanam karena selain membantu penghijauaan juga turut serta memberikan pangan sehat untuk keluarga
ReplyDeleteSetujuu Tarry.. senangnya bisa berkebun... mudah2an terhindar dari hama ya (aamiin)
ReplyDeleteOhya, itu ayam2nya sehat bener makan bayam, hihihhi...
Terima kasih atas kunjungannya.