Sejak awal puasa, wacana buka bersama sudah dibahas di grup sekolah. Memang, acara buka bersama teman sekolah ini sudah jadi semacam agenda rutin setiap tahunnya. Hanya saja, tahun ini saya harus absen dulu dari acara kumpul-kumpul teman, apalagi yang tempatnya di rumah makan, seperti acara buka bersama teman SMP minggu lalu.
Buka bersama teman SMP, Saya tidak ikut. :)
Kebetulan, owner rumah makannya teman suami, katanya malu kalau harus mengantar saya kesana. Sebenarnya diijinkan pergi, tapi sendirian. Anak-anak dia yang jagain di rumah. Tapi saya ga tega kalau harus ninggalin anak di rumah, sementara saya makan-makan ketawa ketiwi bareng teman.
Akhirnya tahun ini, saya memilih absen dari acara buka bersama teman SMP maupun SMEA. Karena si adek kadang tidak bisa diajak kompromi. Polahnya masyaallah aktif sekali. Takutnya bukannya kumpul teman malah ribet ngurusin adek yang polah kesana kemari.a Maka dari itu, saya memilih buka bersama keluarga di rumah saja.
Keuntungan buka bersama keluarga di rumah, selain bisa gantian jagain adek juga bisa mempererat hubungan dengan keluarga. Karena kalau hari biasa kami jarang sekali makan bersama-sama. Ya saat buka puasa begini, kami bisa kumpul dalam satu ruangan, makan bersama-sama.
Selain buka puasa di rumah, kemarin juga buka bersama di rumah Pak Lik. Kebetulan adek yang di Tangerang sudah mudik, jadi rame-rame pergi ke rumah Pak Lik.
Buka bersama keluarga, dengan menu sederhana tapi menghangatkan suasana.:)
Tahun ini, anggota keluarga pak Lik bertambah satu, menantunya. Dan insyaallah tahun depan, bertambah satu perusuh kecil lagi, cucunya pak Lik yang kira-kira lahir Agustus nanti. Semoga diberi kelancaran sampai melahirkan, Amin.
Bagaimana dengan acara buka bersama dengan keluarga atau teman kalian? Sudah direalisasikan atau cuma jadi wacana saja?
0 Comments
Terima kasih atas kunjungannya.