Tanggal 15 juni adalah hari lahir saya. Dan seperti tahun-tahun sebelumnya, saya minta kado ke suami, dan jawabannya masih sama "lha kamu minta apa? Ayo beli". Kecewakah saya? Enggak. Sudah biasa sih. :).
Baca: Angka 33 Dan Kado Istimewa
Lelaki yang menemani Separuh umur saya. |
Baca: Angka 33 Dan Kado Istimewa
Saya ga minta apa-apa, cuma mengajak suami pergi ke rumah kakak keponakan yang tinggal di Plaosan Magetan. Kebetulan pas lebaran ada saudara menikah, jadi ga sempat kesana sampai adek balik ke Tangerang. Jadi kami memutuskan pergi berempat naik motor beat biar lebih irit. :).
Awalnya perjalanan lancar, meskipun ada tanjakan yang lumayan. Tapi gara-gara kami salah jalan (lagi), iya setiap ke rumah kakak ini kami selalu nyasar saking seringnya kesana. Kami yang seharusnya belok kiri, malah belok kanan, dan terpaksa harus nanya beberapa kali.
Karena salah jalan, perjalanan yang seharusnya ga ada tanjakan tajam, ini harus lewat tanjakan tajam sekali. Sudah bisa di tebak apa yang terjadi? Motor beat tua kami tidak kuat, sampai ngebul-ngebul bau sangit. Kami udah khawatir aja, motor terbakar lindennya.
Saya dan Alfi langsung turun, berharap motor bisa jalan kalau bebannya sudah berkurang hampir 1 kwintal. Eh ternyata nggereng-nggereng ga kuat jalan. Akhirnya suami menuntun motor sambil tetap menyalakan mesinnya.
Saya tertinggal jauh. :) |
Saya langsung telpon kakak suruh jemput. Tapi kami ndak tahu ada dimana, tidak ada rumah penduduk sama sekali yang bisa di mintai tolong. Saya cuma bilang tanjakan tinggi banget. "Ya sudah tunggu, tak jemput sekarang", kata kakak.
Kami menunggu jemputan sambil jalan. Dan jalan di tanjakan sambil gendong anak itu sungguh perjuangan banget. Rasanya engap, ngos-ngosan dan hampir tidak bisa nafas. Padahal jaman sekolah kerjaannya hyking naik turun gunung, tapi sekarang ampun deh. Faktor U memang tidak bisa di bohongi ya.
Baca: Ke Puncak Hong Kong Jalan Kaki
Baca: Ke Puncak Hong Kong Jalan Kaki
Meskipun susah payah dan harus berhenti beberapa kali, alhamdulillah kami sampai atas juga. Sedangkan jemputan belum juga datang.
Jepret dulu biar ga panik. Keep smile. : ) |
Suami menyuruh kami naik motor lagi, sepertinya motor masih bisa berjalan normal. Sekitar 20m dari tanjakan, ada perempatan dan kami bingung harus jalan kemana. Lagi-lagi kami tanya, dan ternyata rumah kakak tinggal +/-100m dari perempatan tersebut.
Sampai di rumah kakak, yang jemput telpon "kamu dimana?". Ya pantas saja kami tidak ketemu, lha wong terjadi salah faham. Kakak jemput ke arah kiri dari rumahnya. Sedangkan kami ada di tanjakan sebelahnya, dan kami datang dari arah kanan rumahnya.
Kami langsung istirahat sambil nyemil jajanan sisa lebaran. Adek Dipta kooperatif banget karena tidak rewel seperti biasanya. Mungkin hawanya yang adem, dan sudah tidur selama perjalanan kali ya.
Setelah istirahat, makan siang dan sholat, kami diajak ke Taman Wisata Geni Langit bareng saudara yang lainnya. Cerita tentang Geni Langit insyaallah akan saya tulis di postingan lain.
Baiklah, lain kali harus diingat-ingat kalau mau pergi ke daerah yang medannya naik turun jangan bawa beat tua untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan. Kalau perginya sendiri atau berdua seperti waktu ke Nganjuk lewat jalur alternatif dulu itu, mungkin kuat ya. Lah ini bawa krucil dua pulak. Wajar saja kalu motornya keok. :)
Tapi alhamdulillah, kami masih diberi keselamatan meskipun motornya harus mengganti beberapa spare parts.
12 Comments
Alhamdulillah ya Mbak masih diberi keselamatan. Meskipun motornya harus dibenerin
ReplyDeleteIya mbak, kalau ndak gitu paling ndak servis motor.:)
DeleteHmm kasihan tuh adiknya pasti capek banget ya habis jalan di tanjakan
ReplyDeleteAdeknya malah ketawa2 girang lihat emaknya ngos2an :)
DeleteMungkin motornya sudah nggak kuat Mbak kalau ditanjakan tajam ya hehe
ReplyDeleteIya motor tua, kelebihan muatan pulak :)
DeleteWaduh sampai bau sangit ya Mbak. Untung nggak kebakar ya Mbak sepedahnya
ReplyDeleteIya, kalau dipaksa mungkin terbakar parah. Alhamdulillah segera tau :)
DeleteMinta adik tuh Mbak motornya hehe. Mbaknya masih sempat selfie ya :D
ReplyDeleteMaunya ganti motor tapi keadaan belum memungkinkan :)
DeleteSelfie buat menghibur diri ini, karena hampir ga kuat jalan :)
Dari kapan hari itu ngrencanain mau ke Genilangit, nggak ketemu2 waktunya sama kakak2. Giliran aku dah balik ke Solo, mereka berangkat...duh..
ReplyDeleteDi tilap ya mbak? Kapan2 kesana sendiri Hehe
DeleteIni kalau ga kerumah kakak paling juga ga sampai sana mbak.:)
Terima kasih atas kunjungannya.